Pemkab Lumajang Fasilitasi Penyelesaian Persoalan Tambang Pasir di Dua Desa

Berita Baru Jatim, Lumajang — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, gelar rapat untuk memfasilitasi penyelesaian masalah tambang pasir antara pengusaha tambang pasir dan masyarakat Desa Pandanwangi dan Pandanarum, di ruang rapat Mahameru Kantor Bupati Lumajang, pada Senin (13/7).

Rapat tersebut menghadirkan para pengusaha tambang pasir, sejumlah Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Lumajang, dan jajaran Aparat Penegak Hukum Polres Lumajang.

Cak Thoriq mengatakan, bahwa rapat tersebut bertujuan untuk memberikan penyelesaian permasalahan tambang pasir yang terjadi. kepentingan masyarakat tentu menjadi perhatian utama bagi pemerintah dalam penyelesaian sebuah permasalahan.

“Masyarakat menjadi perhatian pemerintah agar ada titik temu, poin utamanya masyarakat ingin akses ekonominya hidup, mereka yang berdampingan dengan pertambangan pasir juga butuh untuk berkehidupan,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa fasilitas tersebut akan menyerap aspirasi dari penambang pasir manual (masyarakat), pemilik armada tambang, para petani yang terdampak tambang pasir dan pemilik tambang pasir yang mempunyai alat berat untuk melakukan kesepakatan tertulis sebagai wujud komitmen semua pihak.

Sementara itu, Wakapolres Lumajang Kompol. Hendry Soelistiyawan menegaskan, bahwa untuk menjaga agar wilayah tetap kondusif utamanya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan pertambangan harus memiliki nilai manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Tambang itu harus bermanfaat untuk masyarakat sekitar, kita harus juga memperhatikan aspek sosial kemasyarakatan,” tegas dia.

Dalam waktu yang sama, pengusaha tambang pasir Hadi Sampurno menerangkan, bahwa pihaknya juga melakukan pendekatan kepada masyarakat.

“berbagai upaya telah dilakukan untuk bisa melibatkan masyarakat sekitar dalam proses pertambangan pasir,” terangnya

Ia juga menyampaikan, dirinya juga telah memberikan kemudahan untuk masyarakat sekitar.

“Kami sudah meyakinkan mereka, sudah melakukan sosialisasi secara persuasif, kami juga mengajak kerja sama yang juga menguntungkan mereka, memberikan kemudahan, bahkan juga membuka saluran irigasi baru untuk pertanian disana,” ungkapnya.

Kemudian, Zamroni yang juga pengusaha tambang pasir mengungkapkan, bahwa pihaknya juga telah memperhatikan kepentingan masyarakat. Ia pun siap tambangnya ditutup jika tidak bisa memenuhi tuntutan masyarakat.

“Saya juga sama pak, saya juga sudah membuatkan saluran air untuk masyarakat, saya mohon untuk difasilitasi mediasi dengan masyarakat, saya siap jika tidak bisa memenuhui tuntutan masyarakat saya siap untuk ditutup,” tandasnya.