Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemkab Lumajang Gelontorkan Bantuan 2,8 Ton Bibit

Pemkab Lumajang Gelontorkan Bantuan 2,8 Ton Bibit



Berita Baru, Lumajang – Komoditas bawang merah lokal Lumajang saat ini sedang mengalami kekosongan stok. Tidak adanya proses penanaman di kalangan petani menjadi penyebab stoknya ikut kosong.

Agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, mayoritasnya pasokan bawang merah yang tersedia di pasaran didapat dengan mengimpornya dari Kabupaten Probolinggo.

Kabid Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang Hendra Suwandaru mengatakan, kekosongan stok sudah terjadi sejak Agustus 2024 lalu, meski begitu harga bawang merah saat ini diklaim mengalami penurunan.

“Sejak bulan Agustus belum ada pertanaman, jadi sekarang stoknya kosong, buat kebutuhan itu diimpor dari Probolinggo, biasanya pedagang memang sudah punya mitranya sendiri-sendiri,” jelasnya, 17 September 2024.

Sebelumnya Pemkab Lumajang telah menyalurkan bantuan 2,8 ton bibit bawang merah bagi Kelompok Tani (Poktan) di Desa Yosowilangun Kidul. Langkah itu disebut sebagai upaya untuk mengisi ketersediaan stok bawang merah lokal Lumajang.

Bantuan bibit bawang merah yang diberikan mulai di tanam pada minggu ketiga bulan September 2024 di lahan seluas 2,8 hektare di Desa Yosowilangun Kidul.

“Tapi itu perkiraannya baru panen di bulan Desember 2024, jadi nantinya hasil panen itu bisa buat stok bawang merah Lumajang ke depannya,” tambahnya.

Bantuan bibit bawang merah tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024. Di mana di alokasikan khusus bagi petani tembakau di Desa Yosowilangun Kidul sebagai antisipasi jika terjadi gagal panen.

“Jadi, itu bantuannya dikhususkan untuk mengantisipasi gagalnya tanaman tembakau, kalau gagal masih ada tanaman bawang merah. Jumlahnya tidak banyak saat ini karena masih tahap pertama, dan hanya dialokasikan di Yosowilangun Kidul saja,” terangnya.

beras