Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemkab Lumajang Resmi Terapkan ILP di Lembaga Kesehatan

Pemkab Lumajang Resmi Terapkan ILP di Lembaga Kesehatan



Berita Baru, Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang berkomitmen meningkatkan layanan serta fasilitas kesehatan kepada masyarakat terus dimaksimalkan.

Baru-baru ini, Pemkab Lumajang resmi mengimplementasikan Integrasi Layanan Primer (ILP) di sejumlah lembaga kesehatan.

Berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, Pemkab Lumajang juga menetapkan sebanyak 12 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), 15 Pusat Kesehatan Pembantu (Pustu), serta 15 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai titik fokus penerapan ILP.

Selanjutnya terdapat 34 Posyandu di seluruh Puskesmas Lumajang yang masih diproses untuk bisa menerapkan ILP tahun ini.

“Jika berdasarkan roadmap wilayah Lumajang, semua Puskesmas nantinya bisa menerapkan ILP 2025,” ungkap Pj Bupati dengan sapaan akrab Yuyun itu.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pemkab Lumajang telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan pelayan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta.

Fokus utamanya dengan menguatkan transformasi pelayanan kesehatan primer atau Primary Health Care (PHC) melalui penerapan ILP.

“Upaya ini fokusnya pada penguatan kegiatan promotif dan preventif, di mana harus dijalankan melalui Puskesmas beserta jejaringnya. Artinya juga butuh peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah,” tambahnya.

Penerapan ILP bertujuan meningkatkan pencegahan serta sebagai upaya mendeteksi dini faktor resiko masyarakat, berdasarkan siklus hidup sejak bayi lahir hingga usia lansia.

“Upaya pencegahan itu nantinya dilakukan dengan mendekatkan akses layanan kesehatan lewat jejaring lembaga kesehatan, hingga mencapai tingkat kelurahan maupun dusun,” jelas Yuyun.

Sebagai informasi, kegiatan ILP sendiri telah didukung U.S. Agency for International Development (USAID) dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui program bernama USAID MENTARI Primary Health Care (PHC).

beras