Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pengumuman Capres 2024, PDIP: Nunggu Persoalan dan Krisis Teratasi
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (ANTARA/HO-PDIP)

Pengumuman Capres 2024, PDIP: Nunggu Persoalan dan Krisis Teratasi



Berita Baru, Jakarta – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan partainya akan mengumumkan calon presiden 2024 setelah persoalan ekonomi di Indonesia selesai ditangani.

Sebelum mengumumkan capres 2024 Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, nantinya akan menggelar pertemuan lebih dulu dengan beberapa partai yang digandeng menjadi satu koalisi.

“Itu (pengumuman capres 2024) akan dilakukan setelah berbagai persoalan ekonomi dapat diatasi,” ujar Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Minggu, 30 Oktober 2022.

Hasto kemudian mengungkap masa-masa jelang Pemilihan Presiden 2019 lalu. Pada masa itu, Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Joko Widodo yang akan dicalonkan menjadi presiden untuk periode kedua.

Momen pertemuan tesebut nantinya akan kembali dilakukan Megawati setelah berbagai persoalan ekonomi Indonesia selesai diatasi. Sebab, Indonesia akan mengalami dampak akibat perang besar antara Rusia dan Ukraina.

Belum lagi dengan berbagai krisis di Tanah Air seperti krisis pupuk, krisis pangan, hingga krisis energi. Ditambah juga adanya ketegangan Tiongkok dengan Taiwan yang dapat memicu persoalan geopolitik.

“Sehingga situasi eksternal global itu sangat volatil dan kemudian penuh ancaman yang semakin destruktif yang menggangu kemanan global,” katanya.

“Nanti juga sama akan ada pertemuan-pertemuan yang intens antara ibu Mega, Pak Jokowi, kemudian pertemuan dengan para ketum yang akan bersama-bersama membangun kerja sama,” kata Hasto.

Untuk saat ini, Hasto menyebut Indonesia tengah berfokus dan berjuang mengatasi sejumlah tekanan di tengah persiapan G20 dan kepemimpinannya di ASEAN. Maka dari itu, ia meminta semua pihak fokus pada Indonesia agar bisa mewujudkan semua tugas dengan baik.

beras