Perangi Resesi Ekonomi, GenBI Jember Gandeng Pesantren

Berita Baru, Jember – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jember salurkan bantuan sayur mayur kepada Pondok Pesantren di Jember pada Sabtu (22/10). Kegiatan bertajuk Aksi GenBI Peduli Resesi Ekonomi dilaksanakan di Ponpes Ibnu Katsir, Ponpes Madinatul Ulum 2, dan Yayasan Sunan Drajat menggandeng Lembaga Amil Zakat (LAZ) RIZKI.

Triyani Febri, Ketua GenBI Jember menyebutkan isu dan ancaman resesi memantik para anggotanya menjembatani turunnya penjualan pedagang sayur untuk disalurkan kepada santri pondok pesantren di Jember.

“Mendatangi pesantren kali ini kami lakukan untuk menyalurkan hasil produk dari petani di Jember yang terancam resesi di tahun 2023, kebetulan inisiatif dari anggota mengintegrasikan instrumen pesantren sebagai sasarannya,” ungkap Triyani.

Kegiatan yang dilaksanakan, lanjut Triyani, pada momentum Hari Santri Nasional dimanfaatkan untuk sosialisasi literasi keuangan dalam menghadapi resesi dan gerakan penyadaran kepada masyarakat melalui santriwan/ti pondok pesantren.

“Kami tidak hanya memberikan dan menyalurkan sayur mayur saja, namun kami memberikan pemahaman kepada santriwan/ti pondok pesantren dalam urusan finansial. Agar dapat paham bertransaksi dan berhemat tentunya,” tandas Triyani.

Salah satu pengasuh Ponpes Ibnu Katsir Putri mengapresiasi aksi peduli yang dilaksanakan GenBI Jember yang telah memberikan pemahaman Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah dan menyalurkan bantuan pangan kepada pesantren yang diasuhnya

“Alhamdulillah bersyukur sekali dengan kegiatan ini, senang dan berterima kasih banyak karena siswa juga banyak sekitar 106 orang dan memang hidup dari donasi. Diharapkan kedepannya bisa sinergi lebih erat lagi melalui kegiatan lain seperti edukasi terkait ekonomi dan keuangan kepada santri,” ucap Dyah Setyorini.

Amiq Ikmal, Humas GenBI menyebutkan bahwa GenBI Jember akan melakukan rencana tindak lanjut atas isu resesi ekonomi melalui berbagai kegiatan di sektor-sektor sosial pada rentang waktu terdekat.

“Tidak akan selesai disini saja, melalui media dan eksekusi wacana kami di sosial, lingkungan, dan UMKM akan diagendakan secepatnya. Kami optimis masyarakat Jember di akar rumput bisa bertahan bahkan bangkit,” ucap Amiq dihubungi via telepon.