Peringati Hari Kesehatan Nasional, Mas Ghoni Kawal Langsung Operasi Katarak Warga Blitar
Berita Baru, Blitar – Memperingati Hari Kesehatan Nasional, Calon Wakil Bupati Kabupaten Blitar, Abdul Ghoni menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat. Ia terjun langsung dalam program operasi katarak gratis, Jumat (8/11/2024).
Gerakan tersebut merupakan inisiatif DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Timur untuk membantu warga yang terkendala biaya dan akses layanan kesehatan.
Di tengah kesibukan berkampanye, pria yang akrab disapa Mas Ghoni itu mengawal langsung proses operasi. Ikhtiar tersebut sebagai wujud komitmen nyata dalam mendukung kesehatan masyarakat.
Kegiatan operasi katarak ini dimulai dengan proses screening di RS Ngudi Waluyo, Blitar. Dari sepuluh warga yang mendaftar, lima orang dinyatakan lolos tahap pemeriksaan awal, tetapi satu pasien tidak dapat hadir pada hari pelaksanaan operasi.
Akhirnya, empat pasien diberangkatkan ke Surabaya untuk menjalani operasi lebih lanjut. Mas Ghoni menuturkan, langkah ini merupakan salah satu dari sekian program kesehatan yang ia sosialisasikan kepada masyarakat selama kampanye.
“Kami turun langsung untuk memastikan bahwa masyarakat mendapat akses layanan kesehatan yang layak, terutama bagi mereka yang kesulitan secara finansial. Masyarakat berhak merasakan manfaat nyata dari adanya pemimpin yang bekerja untuk mereka,” ujar Mas Ghoni.
Sebagai calon Wakil Bupati Blitar, Mas Ghoni tidak hanya sekadar memberi janji politik. Melalui blusukan ke desa-desa, ia mengimplementasikan bantuan nyata yang menyasar kebutuhan mendasar warga, seperti kesehatan mata.
Program ini juga menjadi bukti bahwa perhatian terhadap kesehatan bukan hanya sekadar slogan, melainkan tanggung jawab sosial yang harus dijalankan oleh semua pihak, terutama pemimpin daerah.
PSI Jawa Timur sebagai penggagas utama kegiatan ini, berkolaborasi dengan partai-partai lain seperti PKB, Gerindra, PPP, Golkar, dan PKS dalam mendukung pasangan Rini Syarifah-Abdul Ghoni di Pilkada Kabupaten Blitar 2024.
Mas Ghoni mengungkapkan bahwa dirinya berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi awal dari lebih banyak program sosial yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Harapan saya sederhana, yaitu membantu masyarakat mendapatkan manfaat nyata dari kepemimpinan yang berpihak pada kebutuhan mereka. Kita tidak bisa hanya berbicara; kita harus turun langsung, melihat sendiri apa yang mereka butuhkan,” tegas Mas Ghoni.
Pada tahun ini, HKN mengusung tema “Gerak Bersama, Sehat Bersama.” Mas Ghoni menuturkan tema tersebut sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam membangun Kabupaten Blitar yang lebih sehat.
Bagi Mas Ghoni, HKN adalah momentum untuk bersama-sama menciptakan perubahan nyata demi kesehatan masyarakat yang lebih baik.
“Hari Kesehatan Nasional adalah momen bagi kita semua untuk bergerak bersama menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif. Sinergi antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemerintah adalah kunci menuju kesehatan yang lebih baik,” ungkapnya penuh optimisme.
Selain itu, Mas Ghoni menilai peran keluarga dan edukasi kesehatan sejak dini sebagai fondasi utama dalam membangun kesadaran kesehatan. Ia berharap bahwa dengan peningkatan kesadaran ini, masyarakat Blitar dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung kualitas hidup yang lebih baik.
Mas Ghoni yakin bahwa masyarakat Blitar akan merespons ajakan ini dengan semangat gotong royong yang sudah menjadi tradisi di tengah perubahan zaman yang dinamis.
“Selama kita bisa berbuat sesuatu, kita akan terus membantu warga. Ini bukan sekadar janji politik, tapi bagian dari tanggung jawab kita sebagai pemimpin,” pungkas Mas Ghoni.
Kehadiran Mas Ghoni yang tulus dan dedikatif dalam mendukung kesehatan masyarakat membuatnya semakin mendapat tempat di hati warga Kabupaten Blitar.
Dengan langkah-langkah konkret yang ia ambil, Mas Ghoni telah membuktikan bahwa kepemimpinannya bukan hanya sekadar kata-kata, melainkan aksi nyata yang menjangkau masyarakat hingga ke pelosok daerah.