Piala Dunia 2022, Qatar Menghapus Tes COVID-19
Berita Baru, Sepakbola – Tuan rumah Piala Dunia 2022 Qatar menghapus ketentuan tes COVID-19 bagi penonton mancanegara yang akan datang ke negara itu. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan negara tersebut pada Rabu, 26 Oktober 2022 waktu setempat.
Seperti diketahui, jutaan penggemar sepak bola bakal tiba di Qatar untuk menyaksikan pertandingan. Mereka akan dibebaskan dari keharusan vaksinasi yang sebelumnya diberlakukan bagi tamu dari luar negeri.
Pelonggaran regulasi terbaru ini akan berlaku mulai 1 November atau 19 hari sebelum kick off Piala Dunia 2022 pertama di wilayah Arab dimulai pada 20 November 2022.
Berdasarkan data dari pemerintah Qatar, gelombang terbesar kedatangan tamu mancanegara itu di negara kecil tetapi kaya migas yang memiliki populasi hanya 2,9 juta merupakan penonton, pemain, ofisial, staf, dan media. Qatar,
“Pengunjung tidak lagi diharuskan menunjukkan hasil PCR negatif Covid-19 atau Rapid Antigen Test sebelum melakukan perjalanan ke Qatar,” bunyi pernyataan resmi pihak penyelenggara dikutip dari AFP via Antara.
“Warga dan penduduk Qatar juga tidak perlu lagi melakukan PCR atau tes cepat dalam waktu 24 jam setelah kembali dari luar negeri,” tambah kementerian kesehatan.
Turnamen sepak bola dunia berdurasi 29 hari itu akan menjadi agenda olahraga global besar pertama dengan penggemar sejak pandemi Covid-19 merebak pada Desember 2019, menewaskan lebih dari enam juta orang di seluruh dunia.
Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda tahun lalu sebagian besar berlangsung secara tertutup, dan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 diadakan dalam gelembung yang aman.
Panitia Piala Dunia Qatar dan organisasi sepak bola dunia, FIFA, mengatakan bahwa mereka ingin perhelatan itu menjadi tanda bahwa dunia sedang mengatasi pandemi.
Namun demikian kementerian kesehatan setempat telah memperingatkan bahwa tindakan khusus akan diberlakukan “jika situasi pandemi memburuk di negara itu” semisal munculnya varian baru yang lebih mengancam.
Warga dan penduduk Qatar juga tidak perlu lagi melakukan PCR atau tes antigen cepat dalam waktu 24 jam setelah kembali dari luar negeri, tambah kementerian kesehatan.
Turnamen sepak bola dunia sepanjang 29 hari itu akan menjadi agenda olahraga global besar pertama dengan penggemar sejak pandemi COVID-19 merebak pada Desember 2019, menewaskan lebih dari enam juta orang.
Olimpiade Tokyo 2020 yang tertunda tahun lalu sebagian besar berlangsung secara tertutup, dan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 diadakan dalam gelembung yang aman.
Panitia Piala Dunia Qatar dan organisasi sepak bola dunia, FIFA, mengatakan bahwa mereka ingin perhelatan itu menjadi tanda bahwa dunia sedang mengatasi pandemi.
Namun demikian kementerian kesehatan setempat telah memperingatkan bahwa tindakan khusus akan diberlakukan “jika situasi pandemi memburuk di negara itu” semisal munculnya varian baru yang lebih mengancam.