Pilkada Jember 2020, PATRIOT: Kami Siap Menangkan Paslon yang Berpihak pada Santri dan Pesantren
Berita Baru Jatim, Jember — Pada Rabu (09/09/2020) Aliansi santri dan alumni pesantren di Jember yang tergabung dalam Pasukan Santri Totalitas (PATRIOT) mengeluarkan keterangan tertulisnya tentang Pilkada Jember 2020.
Dalam keterangan tertulisnya, koordinator PATRIOT, Gus Muadi yang merupakan ketua Yayasan Nurul Huda Desa Karang Bayat, Kecamatan Sumber Baru menyatakan bahwa akan mendukung Cabup dan Cawabup Jember yang memiliki program pada peningkatan kualitas santri dan kuantitas pesantren di Jember khususnya di sektor ekonomi yang bersifat berkelanjutan.
“Jika ada salah satu pasangan calon yang dalam rencana program kerjanya mengarah kepada dua program tersebut, kami siap memberikan dukungan dengan sepenuh hati, dan kami mengajak kepada kaum pemuda dan alumni pesantren yang tergabung dalam PATRIOT untuk senantiasa mendukung dan memenangkan pasangan calon tersebut,” ungkapnya.
Pasalnya, saat ini ulama dan santri hanya dijadikan tunggangan politik tanpa memberikan timbal balik terhadap pesantren dan para alumni yang bersifat jangka panjang.
Menurutnya, selama ini peran alumni pesantren pun hanya dibutuhkan ketika pra pemilu dan masa-masa kampanye untuk mengusung pasangan calon untuk sukses memenangkan suara dalam pemilu, namun setelah hal tersebut tercapai, para alumni tidak diberikan ruang khusus dan bahkan suaranya pun tidak didengarkan.
“Buktinya ketika mendekati Pilkada, sebut saja ketika mendekati Pemilihan Bupati Jember saat ini, hampir setiap pasangan calon mendekati para ulama’ dan menggunakan atribut ala santri dalam beberapa kegiatan kampanye yang mereka lakukan, dan parahnya lagi, ada tim sukses dari pasangan calon tertentu mengkalim bahwa ulama’ atau kiai yang didatanginya (calon bupati) adalah pendukungnya, padahal secara kelembagaan maupun personal kiai tersebut tidak menentukan sikap maupun dukungannya terhadap calon bupati tersebut,” ungkapnya.
Lebih jauh Gus Muadi mengatakan di Jember terdapat banyak pesantren. Oleh sebab itu pihaknya mempertanyakan program-program calon bupati saat ini yang mengarah pada upaya dan dukungan dalam peningkatan kualitas santri dan kuantitas pesantren.
“Pesantren tidak hanya membutuhkan santri yang hanya pandai sholawatan dan bisa menabuh rebana di Pendopo Kabupaten. Namun, masyarakat Jember saat ini khususnya alumni pesantren butuh kemandirian ekonomi. Maka dari itu, kami alumni berharap adanya program tersebut guna memperbaiki ekonomi para alumni pesantren, pemuda dan masyarakat Jember secara umum,” harap Gus Muadi yang juga merupakan alumni Ponpes Fatihul Ulum, Desa Manggisan, Kecataman Tanggul itu.