Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PMII Jatim Apresiasi Polri atas Pembongkaran Lab Clandestine Narkoba Terbesar di Indonesia

PMII Jatim Apresiasi Polri atas Pembongkaran Lab Clandestine Narkoba Terbesar di Indonesia



Berita Baru, Surabaya – Kepolisian Republik Indonesia berhasil mengungkap pabrik narkoba terbesar yang pernah ada di Indonesia, berlokasi di Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Dalam operasi yang melibatkan berbagai instansi, termasuk Ditjen Kemasyarakatan dan Ditjen Bea Cukai, polisi berhasil menemukan pabrik yang memproduksi 1,2 ton ganja sintetis serta puluhan ribu pil ekstasi dan xanax.

Kabareskrim Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Pol. Wahyu Widada, M.Phil, mengatakan pengungkapan ini menandai titik penting dalam upaya memerangi peredaran narkoba di Indonesia yang kian mengkhawatirkan karena pabrik tersebut beroperasi di tengah pemukiman padat dan dekat dengan kawasan pendidikan.

Turut hadir pula dalam Konferensi Pers pasca penggerebekan Clandestine Laboratorium Narkoba Terbesar tersebut perwakilan aktivis muda yakni Ketua Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Jawa Timur (PKC PMII Jatim) beserta beberapa aktivis muda lainnya.

“Pertama kami sampaikan apresiasi tertinggi kami kepada Bapak Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo juga Bapak Kabareskrim Polri Komjen Polisi Wahyu Widada, M.Phil, atas kerja presisi dalam pembongkaran markas Clandestine Laboratorium Narkoba terbesar se Indonesia ini,” ucap Baijuri, Ketua PKC PMII Jatim mewakili testimoni kelompok muda yang hadir dalam Konpers tersebut.

Ia menambahkan bahwa pemuda harus terlibat aktif dalam memerangi peredaran narkotika karena obat-obatan terlarang ini merupakan musuh utama negara dan musuh utama pemuda dalam mencapai masa depan yang cerah.

“Pemuda harus tampil menjadi garda terdepan untuk perang melawan narkoba, karena selain menjadi musuh utama negara, narkoba juga merupakan musuh utama anak muda dalam menggapai cita-cita serta masa depan yang lebih baik. Sebab apabila pemuda sudah terjerat adiksi narkotika maka tidak akan fokus lagi dalam hal pendidikan dan karier. Oleh karena itu mari kita lawan bersama,” tegas Baijuri.

Terakhir aktivis muda Jawa Timur  itu mengatakan bahwa Institusi Kepolisian Republik indonesia (Polri) harus terus bersinergi dengan element Organisasi Kepemudaan dalam memberantas peredaran narkotika. Polri dan Organisasi Pemuda merupakan duet yang akan sangat efektif apabila terus bekerjasama dalam berbagai hal utamanya pemberangusan narkoba

“Anak muda merupakan sasaran utama bagi para pengedar dan bandar narkoba ini, oleh karena itu baik Polri maupun organisasi pemuda harus sinergi menjadi dwitunggal pemberantasan narkoba. Organisasi pemuda bisa melalui penyuluhan dan sosialisasi anti narkoba di lingkungan pemuda dan lain sebagainya, Intitusi Polri melalui kerja presisi dapat memantau dari hulu dan hilir permasalahan narkotika ini, apabila kembali ditemukan gembong besar seperti kasus clandestine yang ada di malang ini maka tindakan tegas dan terukur harus Polri laksanakan,” pungkasnya.

beras