PMII Jember Renovasi Makam K.H. Hizbullah Huda
Berita Baru, Jember – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Jember meresmikan renovasi makam K.H. Hizbullah Huda, salah satu pendiri PMII di dalam kompleks Pondok Pesantren Darus Sholah Kelurahan Tegal Besar, Kec. Kaliwates, Kab. Jember.
Peresmian renovasi makam K. H Hizbullah Huda dihadiri oleh para alumni, keluarga ndalem, dan juga seluruh kader PMII se-Jember.
Ketua PC PMII Jember M. Faqih Al Haramain menjelaskan, rencana merenovasi makam K.H. Hizbullah Huda telah muncul jauh hari sebelum momentum Harlah PMII ke-62. Persiapan renovasi makam dilakukan dengan meminta izin terlebih dahulu kepada pengasuh Ponpes Darus Sholah.
“Renovasi makam tersebut bertujuan untuk mengingatkan kita akan jasa besar para muassis dalam mendirikan organisasi PMII. Selain itu, renovasi makam juga bertujuan untuk menghormati K.H. Hizbullah Huda sebagai salah satu pendiri PMII yang berada di Jember, sekaligus menyematkan plakat identitas beliau sebagai salah satu pendiri PMII,” tutur Faqih.
Pada saat bersamaan, Gus Gholban, keponakan K. H. Hizbullah Huda menuturkan bahwa K. H. Hizbullah Huda lahir tahun 1934 di Sidoarjo. Ia menempuh pendidikan SMP dan SMA di Jember. Cita-citanya pada saat itu adalah ingin menjadi seorang pengacara.
Selain sebagai pendiri PMII, ia juga merupakan ketua Ansor Jawa Timur pada tahun 1965 dan memiliki komitmen besar terhadap NU. K. H. Hizbullah Huda wafat pada tahun 1995.
“Pelajaran berharga yg bisa dipetik disini adalah keikhlasan para pendirinya,” tutur Gus Gholban.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Lahir PMII yang ke-62. PC PMII Jember juga mengadakan kegiatan lomba essay lintas agama, khotmil qur’an yang ditujukan untuk muassis PMII, dan sarasehan dengan beberapa tokoh lokal dan juga salah satu pendiri PMII, Kiai Munsyif Nahrawi.
Salah satu narasumber dalam acara sarasehan tersebut, Gus Rizal yang juga merupakan seorang akademisi menjelaskan bahwa Kiai Munsyif adalah cucu dari Kiai Thohir guru dari K. H. Hasyim Asy’ari. Ayah beliau, Kiai Nahrawi Thohir merupakan A’wan PBNU.
Menurut Kiai Munsyif Nahrawi, K.H.Hizbullah Huda merupakan orang yang pertama kali menawarkan tempat diselenggarakannya pertemuan pendirian organisasi PMII. Beliau juga berperan besar dalam mempersiapkan pertemuan tersebut.
“Kami datang lagi ke Pengurus Muslimat, untuk mengurusi konsumsinya dan supaya diketahui saya berboncengan sepeda pancal/onthel itu,” ungkap Kiai Munsyif.
Melalui renovasi makam ini, kami mengajak seluruh kader dan alumni PMII Jember serta seluruh komponen PMII Se-Indonesia agar istiqomah ziaroh menyambung sanad dan mendoakannya sebagai salah satu muassis PMII.