Polres Probolinggo Amankan Truk Pembawa 10 Ton Urea Bersubsidi, Ini Alasannya

Berita Baru, Probolinggo – Truk Mitsubishi DS FE73 4×2 MT dengan nomor polisi P 9326 GD yang Membawa 10 Ton atau 200 sak pupuk urea bersubsidi di amankan oleh Anggota Unit Idik III Tipidter Polres Probolinggo. Jumat, 3 Januari 2024.

Truk yang dikemudikan oleh Ermin Sugiarso (44), terlibat dalam pendistribusian pupuk subsidi tanpa izin dan di duga akan diperjualbelikan secara Ilegal.

Peristiwa yang berada di desa Sumberejo kecamatan Paiton Probolinggo bermula laporan yang diberikan oleh Junaidi Santoso (44), seorang wiraswasta asal Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan. Beserta dua saksi, Adiyanto (42) dari Desa Kotaanyar, dan Latip (36) dari Desa Gunggungan Kidul, memberikan keterangan penting dalam kasus ini.

Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, melalui pesan WhatsApp mengonfirmasi kebenaran pengungkapan kasus ini kepada media. “Benar, anggota Tipidter Satreskrim Polres Probolinggo menggagalkan pendistribusian pupuk bersubsidi jenis urea tanpa izin di wilayah Paiton. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Di sisi lain kasus ini menuai perhatian dari Bupati LSM LIRA, Salamul Huda. Ia menegaskan pentingnya penanganan serius agar tidak ada pihak yang dirugikan, terutama petani kecil.

“Kami berharap kasus ini diusut tuntas. Siapa pun yang menjadi dalang di balik distribusi ilegal ini harus diproses sesuai hukum. Pupuk bersubsidi harus dapat dinikmati petani dengan harga wajar, tanpa praktik ilegal yang merugikan,” ujar Salam.

LSM LIRA menilai kasus ini sebagai bentuk pelanggaran serius terhadap hak petani kecil. Salamul Huda mendesak pihak kepolisian untuk mengungkap lebih banyak pihak yang terlibat serta memastikan tidak ada celah bagi praktik serupa di masa mendatang.

Kasus pendistribusian pupuk bersubsidi ilegal ini menjadi perhatian publik, mengingat pentingnya distribusi pupuk bersubsidi untuk mendukung produktivitas pertanian di Indonesia.