Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Risma Resmi Maju, Pilgub Jatim Diprediksi Bakal Sengit

Risma Resmi Maju, Pilgub Jatim Diprediksi Bakal Sengit



Berita Baru, Surabaya – Pertarungan politik menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) pada November mendatang diperkirakan akan semakin memanas.

Mengingat, saat ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi menugaskan Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk maju sebagai penantang Khofifah Indar Parawansa.

Langkah ini menunjukkan bakal adanya pertarungan sengit antara dua tokoh yang berkenamaan besar dengan latar belakang politik keduanya yang mumpuni.

Pertarungan antara Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim diprediksi akan menjadi salah satu kompetisi politik paling menarik di Indonesia.

Hal ini sebagaimana hasil Simulasi PatraData Dashboard System Simulasi yang dilakukan oleh PatraData Dashboard System, berbasis pada pencapaian Pemilu dan Pilpres yang menunjukkan bahwa kedua kandidat ini tersebut memiliki popularitas dan elektabilitas yang sama kuat.

Baik Khofifah maupun Risma memiliki dukungan yang solid dari partai-partai politik yang mengusung mereka.

Diektahui saat ini Bakal Calon Gubernur (CAWAGUB) Pertahanan Khofifah, telah mengantongi tiket maju di Pilgub Jatim dari enam partai politik yaitu Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN, PSI, dan Partai Gelora. Selain itu, susulan dukungan dari PPP menjadikan total kursi DPRD Provinsi yang dimilikinya mencapai 56 kursi atau 47 persen.

Sementara itu, Risma masih dalam proses mendapatkan dukungan resmi dari partai-partai politik.

Sebagai partai asal, PDIP diperkirakan akan menjadi pengusung utama Risma dalam Pilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.

Di sisi lain, PKB diperkirakan tidak akan mendukung Khofifah karena berbagai pertimbangan politik. Bahkan, beberapa pengamat memprediksi PKB akan mengusung calon mereka sendiri, dengan Menteri Desa Halim Iskandar sebagai salah satu nama yang potensial.

Lebih lanjut, skenario lain muncul untuk menyemarakkan Perhelatan Demokrasi lima tahunan tersebut. Ada kemungkinan koalisi antara PDIP dan PKB, dengan KH Marzuki Mustamar, mantan Ketua PWNU Jatim, sebagai calon pasangan Risma.

Apabila hal ini terjadi, maka akan membentuk koalisi dengan memiliki 48 kursi DPRD Provinsi Jatim atau 41 persen, jauh melebihi ambang batas kursi untuk mengusung calon gubernur, yaitu 24 kursi (20 persen).

Menurut Hasmin Aries Pratama, Direktur Riset dan Pemenangan PatraData, “Pasangan Risma-Marzuki akan menjadi penantang paling serius pasangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim.”

Pada lain sisi, masih terdapat dua partai besar dengan perolehan suara signifikan pada Pileg lalu yang belum menentukan arah dukungannya, yaitu Nasdem (10 kursi) dan PKS (5 kursi).

Kedua partai ini diperkirakan akan membutuhkan dukungan tambahan dari partai lain untuk memenuhi ambang batas dukungan 24 kursi (20 persen).

Dengan demikian, pertarungan Pilgub Jatim dipastikan akan semakin seru, menunggu kepastian dukungan dari partai-partai yang belum memutuskan pilihan mereka.

PatraData mengingatkan bahwa analisis ini berdasarkan data TPS Pemilu 2024, dan jumlah TPS pada Pilkada mendatang akan terkoreksi karena perubahan jumlah pemilih per TPS.

Melihat dari dukungan partai politik, hasil simulasi, dan prediksi perolehan suara menunjukkan bahwa persaingan ini akan berlangsung ketat, dengan masing-masing kandidat memiliki peluang besar untuk memenangkan hati pemilih di Jawa Timur.

Sebagai informasi, PatraData melakukan simulasi kekuatan mesin politik masing-masing kandidat menggunakan teknologi big data dan AI (artificial intelligence).

Hasil Simulasi menunjukkan bahwa pasangan Khofifah-Emil unggul tipis atas Risma-Marzuki, dengan prediksi menguasai 66.271 TPS dari total 120.666 TPS pada Pileg Februari 2024 lalu, sedangkan Risma-Marzuki diprediksi menguasai 59.607 TPS.

Metode simulasi ini menggunakan algoritma machine learning dan big data analytics untuk memprediksi preferensi pemilih berdasarkan data historis Pilkada dan Pemilu 10 tahun terakhir, serta data Pileg 2024 yang baru lalu. Selain itu, teknologi pemetaan geospasial juga digunakan untuk memahami distribusi dukungan di berbagai wilayah Jawa Timur.

Di berbagai daerah, pasangan Risma-Marzuki menunjukkan dominasi di Malang (4.710 TPS), Kabupaten Kediri (3.103 TPS), Banyuwangi (2.507 TPS), Sumenep Madura (2.017 TPS), dan Trenggalek (1.499 TPS). Sementara itu, pasangan Khofifah-Emil mendominasi di Kota Surabaya (5.658 TPS), Jember (5.029 TPS), dan Tuban (2.855 TPS).

beras