Sasar Pemuda, Penyuluh Agama Islam KUA Palengaan Jadikan Tim Futsal sebagai Kelompok Binaan

Berita Baru, Pamekasan – Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Permen PAN-RB RI) nomor 9 tahun 2021, Penyuluh Agama diharuskan memiliki kelompok sasaran sebagai binaan yang menjadi tanggung jawab Penyuluh Agama. Di antara segmentasi kelompok sasaran ialah Generasi Muda dan Kelompok Profesi.

Atas dasar itu, Muhammad Abror, Penyuluh Agama Islam Ahli Pertama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur memiliki cara unik dalam memilih kelompok sasaran. Pria yang akrab disapa Abong itu menjadikan Tim Badana Futsal Club yang bermarkas di Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan sebagai kelompok binaannya.

Menurutnya, dakwah tidak mesti dilakukan di musholla, masjid, surau, ataupun majelis taklim. Untuk berdakwah kepada generasi muda, menurut alumnus PP. Miftahul Ulum Panyeppen Pamekasan itu harus dilakukan dengan cara persuasi, apalagi generasi muda saat ini cenderung mudah menerima ajakan yang sesuai dengan passionnya. Pemuda yang hobi futsal, tentunya harus didekati dengan kegemarannya bermain futsal.

“Silakan teruskan hobi dan kegemaran bermain futsal, tapi perlu diingat, syariat Islam harus senantiasa dijalankan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya, Jumat malam (27/09/2024), saat ditemui dikediamannya, Dusun Taretah I, Palengaan Daja, Palengaan, Pamekasan.

Inovasi yang dilakukan Abong dalam memilih kelompok binaan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala KUA Kecamatan Palengaan dan Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan selaku atasannya.

Ilyasak, Kasi Bimas Islam Kemenag Pamekasan menuturkan, memilih kelompok binaan apapun sah-sah saja, selama kegiatan bimbingan dan penyuluhan (Binluh) disesuaikan dengan Tugas, Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Penyuluh Agama Islam.

“Itu [menjadikan Tim Futsal sebagai kelompok binaan] bagus sekali. Nanti materi Binluhnya selaraskan untuk motivasi pembentukan karakter Gen Z yang mulia melalui media olahraga,” paparnya, saat dikonfirmasi via Whatsapp.

Dihubungi di tempat terpisah, Mohammad Haidar Dardiri, Kepala KUA Kecamatan Palengaan mendorong Penyuluh Agama Islam di wilayah kerjanya untuk terus berinovasi dalam melakukan kegiatan Binluh.

“Dakwah itu tidak kaku. Kita bisa belajar bersama dari metode dakwah yang dilakukan Wali Songo dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, mulai dari pendekatan kesenian, budaya, hingga permainan rakyat,” ujar alumnus PP. Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur tersebut.