Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

SDMN Kecam Tindakan Represif Aparat terhadap Massa Aksi Tolak Tambang di Parigi Moutong
Tangkapan layar video aksi tolak tambang di Parigi, Moutong di Chanel YouTube Celebes Image.

SDMN Kecam Tindakan Represif Aparat terhadap Massa Aksi Tolak Tambang di Parigi Moutong



Berita Baru, Jakarta – Massa aksi yang dilakukan oleh Aliansi Rakyat Tani, Koalisi Tolak Tambang Kosimbar, Toribulu, Tinombo Selatan berujung mendapatkan tindakan represif dari pihak kepolisian Sulawesi Tengah.

Aksi massa terjadi akibat massa menuntut pencabutan IUP PT. Trio Kencana dan ditambah lagi meminta bukti dari janji Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura untuk hadir di tengah massa aksi, puncaknya massa kecewa dan memblokir jalan.

Atas apa yang sudah dilakukan oleh massa, negara membalas aksi massa bukan dengan mencabut IUP PT. Trio Kencana, melainkan melalui pihak kepolisian membalas dengan penangkapan kepada petani, tindakan represif bahkan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Atas situasi demikian, Ketua Umum SDMN Raden Deden Fajarullah mengatakan, pihaknya dari Komite Eksekutif Nasional Serikat Demokratis Mahasiswa Nasional. KEN SDMN mengecam keras atas segala tindakan yang dilakukan negara melalui pihak kepolisian Sulawesi Tengah dan meminta pertanggungjawaban atas segala apa yang terjadi di Kesimbar – Parigi Moutong Sulawesi Tengah.

Tak hanya itu, pihaknya juga menuntut beberapa hal, diantanya mencabut IUP PT. Trio Kencana dan Kapolda Sulteng harus bertanggungjawab dan Tindak tegas oknum aparat pelaku penembakan yang mengakibatkan kematian peserta aksi.

Selain itu, Bebaskan petani yang ditangkap, Wujudkan Reforma Agraria Sejati dan Bangun Industri Nasional dan Hentikan segala perampasan tanah rakyat. “Termasuk menghentikan segala bentuk kekerasan, intimidasi, penculikan dan pembunuhan oleh negara kepada rakyat,” tandasnya.

beras