Sejarah Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa 

Berita Baru, Surabaya – Sejarah pemilu di Indonesia dari masa ke masa memang penting untuk diketahui. Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi. Sejarah pemilu di Indonesia telah mengalami evolusi yang menarik sejak masa pra-kemerdekaan hingga era modern. Apalagi pemilu memainkan peran penting dalam proses demokratisasi negara ini.

Tahun depan yaitu di tahun 2024 Indonesia akan kembali mengadakan pemilu. Bahkan banyak sekali calon legislatif yang berebut untuk bisa menarik masyarakat agar mendapatkan tempat duduk atau jabatan. Karena hal itu, lantas bagaimana sejarah pemilu dari dulu hingga saat ini di Indonesia? Kami akan sampaikan ulasan lengkapnya.

Fakta Menarik Sejarah Pemilu di Indonesia dari Masa ke Masa

Pemilu merupakan pondasi penting dalam sistem demokrasi Indonesia dan merupakan sarana untuk menentukan arah politik dan kepemimpinan negara. Sehingga sebuah proses demokratis di mana warga negara suatu negara memilih secara bebas dan rahasia para perwakilan pemerintahan. Misalnya anggota parlemen, presiden, kepala daerah, atau badan-badan pemerintahan lainnya.

Bahkan pemilu adalah salah satu cara utama bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin dan arah kebijakan negara. Begitu pula Indonesia yang sudah melakukan pemilu pertama kali sejak tahun 1995. Artinya apa yang akan terjadi dengan sejarah pemilu hingga saat ini? Berikut ulasan selengkapnya.

Tahun 1955

Pemilu 1955 adalah pemilihan umum pertama Indonesia yang terjadi pada masa parlementer, yaitu masa demokrasi parlementer kabinet Burhanuddin Harahap. Pemilu ini memiliki peran penting dalam sejarah politik Indonesia karena merupakan pemilu serentak pertama setelah Proklamasi Kemerdekaan pada tahun 1945.

Sejarah pemilu di Indonesia dari masa ke masa memiliki dampak penting dalam memperlihatkan keberagaman politik di Indonesia pada masa itu. Pemilu tahun ini terjadi 2 kali yaitu untuk memilih anggota DPR dan anggota Dewan Konstituante.

Tahun 1971-1997

Sejarah pemilu di Indonesia dari masa ke masa yang berlangsung antara tahun 1971 hingga 1997 merupakan periode yang terjadi dalam konteks masa orde baru di Indonesia.  Pemilu tahun 1971 untuk memilih anggota DPR. Selama kepemimpinan Soeharto 32 tahun lamanya terlaksana pemilu sebanyak 6 kali. Pemilu ini tujuannya untuk memilih anggota DPR, DPRD tingkat 1 dan 2. Pada tahun 1998 Soeharto telah tergantikan posisinya oleh BJ. Habibie hingga terjadi kembali pemilu selanjutnya.

Tahun 1999-2009

Periode pemilu antara tahun 1999 hingga 2009 adalah bagian dari masa reformasi di Indonesia. Masa reformasi mulai setelah jatuhnya rezim orde baru pada tahun 1998. Sehingga pemilu dipercepat dan digelar pada tahun 1999. Setelah dipimpin oleh BJ. Habibie, selanjutnya Indonesia pada masa pimpinan Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarno Putri. Selepas itu, masa kepemimpinan mereka kembali berubah pimpinan oleh Megawati dan Hamzah Haz. 

Tahun 2004

Sejarah pemilu dari masa ke masa juga terjadi pada tahun ini. Indonesia menerapkan sejarah baru dimana semua masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Bahkan masyarakat diperbolehkan untuk memilih langsung presiden dan wakilnya. Pada tahun ini terjadi pemilu 2 kali, yaitu pemilihan anggota legislatif dan presiden hingga wakilnya.

Tahun 2009

Sedangkan untuk tahun 2009 pemilu yang dilakukan secara serentak. Berdasarkan pemilihan presiden tahun 2009 yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. Mereka resmi terpilih sebagai presiden dan wakilnya.

Pemilu 2009 adalah pemilihan umum yang diadakan di Indonesia pada tanggal 9 April 2009. Pemilu ini merupakan pemilu serentak yang mencakup pemilihan presiden, pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), serta pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Tahun 2014 dan 2019

Sedangkan untuk sejarah pemilu di Indonesia dari masa ke masa di Indonesia pada tahun 2014 maupun 2019 dilakukan secara serempak. Sama seperti tahun pada umumnya, namun cukup menarik. Sejak tahun sebelumnya Indonesia terus mengalami pergantian presiden itu Jokowi dan Jusuf Kalla. Pada tahun berikutnya yaitu di tahun 2019 memenangkan kembali diraih presiden Jokowi dan wakilnya Ma’ruf Amin.

Pemilu tahun 2014 dan 2019 merupakan momen penting dalam mengukuhkan proses demokrasi di Indonesia. Pemilihan umum ini menunjukkan bahwa pergantian kekuasaan secara damai dan partisipasi masyarakat dalam proses politik terus menjadi bagian integral dari sistem politik Indonesia pasca-Reformasi.

Tahun 2024

2024 mendatang pemilu akan kembali adakan, pemilihan tahun depan yaitu presiden dan wakilnya. Harapan untuk tahun 2024 pemilu tetap serentak dan akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

Dari sejarah pemilu di Indonesia dari masa ke masa mengalami banyak sekali perubahan. Namun harapannya dengan adanya pemilu membuat masyarakat merasa puas akan kebijakan pemilihan pemimpin yang terjadi secara adil dan serentak.