September Bergerak, PMII Lumajang Gelar Aksi Massa
Berita Baru, Lumajang – Gelombang aksi massa di sejumlah daerah menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus berlangsung. Tidak terkecuali di Kabupaten Lumajang.
Gerakan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lumajang menggelar aksi massa di depan Gedung DPRD Kabupaten Lumajang.
“Menolak dengan tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi,” kata Korlap Aksi Bahrul Ulum, Rabu 7 September 2022.
Bahrul menilai kenaikan harga BBM akan menambah beban masyarakat khususnya kelas bawah karena akan mentriger kenaikan harga komoditas seperti bahan pangan dan jasa.
“Masyarakat akan semakin menjerit dan kesusahan menghadapi dampak kebijakan ini,” ujarnya.
Jika yang terjadi penyaluran subsidi BBM yang tidak tepat sasaran, lanjut Bahrul, maka pemerintah seharusnya mengambil langkah taktis untuk memberantas penyalahgunaan penerima manfaat BBM bersubsidi, bukannya malah menaikkan harga BBM dengan mengorbankan masyarakat.
“Menaikkan harga BBM sama halnya memperlambat pemulihan ekonomi efek dari pandemi Covid-19,” lanjutnya.
PMII Lumajang juga menuntut pemerintah untuk bekerja secara optimal dengan mengedepankan kepentingan masyarakat dan membuka ruang partisipasi terutama masalah energi.
“Keberpihakan DPRD Kabupaten Lumajang harus jelas dalam memberikan pelayanan terbaik dan mensejahterakan masyarakat,” tegasnya.
Dikutip dari Detik.com, Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifudin akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pemerintah pusat.