Soal Pengeras Suara Masjid, Fadli Zon Kritisi Ucapan Menag Yaqut
Berita Baru, Jakarta – Ramainya soal Menteri Agama Yaqut Cholil yang membandingkan penggunaan pengeras suara masjid dengan gonggongan anjing, Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon turut mengkritik keras ucapan tersebut lewat postingan media sosialnya, Twitter.
“Pejabat ini cari-cari masalah yang menimbulkan kegaduhan,” kata Fadli dalam akun Twitter resminya @fadlizon dikutip Kamis (24/2).
Fadli lantas membandingkan kinerja Yaqut mengurus persoalan haji dan umrah di Kemenag. Baginya, Yaqut tak becus dalam menjalankan dua tugas tersebut selama ini.
“Diksi dan metafornya tak terkontrol, apalagi seolah membandingkan azan atau pengajian dengan suara gonggongan anjing. Astagfirullah,” kata dia.
Dilansir dari CNN Indonesia, Yaqut saat diwawancara media di Pekanbaru Riau sempat meminta agar volume suara toa masjid dan musala diatur maksimal 100 dB atau desibel. Selain itu, waktu penggunaan disesuaikan di setiap waktu sebelum azan.
Hal itu dia sampaikan untuk menjelaskan surat edaran yang mengatur penggunaan toa di masjid dan musala yang dikeluarkannya beberapa waktu lalu.
Namun, Ia kemudian mencontohkan suara-suara lain yang dapat menimbulkan gangguan. Salah satunya suara gonggongan anjing.
“Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa? Suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan. Speaker di musala-masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada terganggu,” kata Yaqut.