Temukan Bangunan Besar tapi Pajaknya Kecil, Pj Bupati Lumajang: Kapan PAD Bisa Naik?

Berita Baru, Lumajang – Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengaku, prihatin dengan banyaknya bangunan megah dengan pajak kecil di Lumajang.

Bahkan, ia telah menemukan sendiri 2 bangunan besar di Kecamatan Senduro yang pajaknya kecil.

Salah satunya, berdiri di lahan seluas 6.000 meter persegi. Tapi pajak yang masuk ke daerah hanya Rp 600 ribu per tahun.

Hal ini, kata Indah, menjadi salah satu penyebab pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunnya terus menerus kecil.

“Saya yang tanya itu yang kaya-kaya lah kok pajaknya segitu, ternyata hanya tanahnya saja, bangunannya belum, nah ini harus diselesaikan kalau tidak begitu ya kapan PAD kita naik,” kata Indah.

Indah menjelaskan, hasil temuannya itu ternyata disebabkan data yang ada di Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) belum diperbarui.

Sebab, setiap tahun, terkadang banyak tanah dan bangunan yang sudah berubah dan berkembang.

Menurutnya, pembaruan data juga menjadi salah satu poin yang direkomendasikan BPK pada Pemkab Lumajang untuk menata keuangan daerah.

“Data kita ini yang perlu diperbarui. Kadang ada tanah yang dulunya memang tidak ada bangunan kemudian ada bangunan nah yang seperti ini harus didata ulang,” jelasnya.

Oleh karenanya, ia telah menugaskan BPRD dan Camat untuk melakukan pembaruan data di seluruh wilayah yang ada di Lumajang.

Tidak hanya dua instansi itu, Indah juga meminta para notaris untuk turut serta membantu proses pembaruan data.

Sebab, saat terjadi proses jual beli, yang mengetahui detail perihal pajak yang harus dibayarkan hanya notaris dan penjual atau pembali.

Sedangkan, BPRD tidak memiliki data tersebut yang menyebabkan sulit untuk memungut pajak yang seharusnya.

“Tadi saya sudah perintahkan BPRD dan Camat nanti dipimpin langsung sama asisten untuk updating data itu, termasuk juga notaris juga kita minta untuk bantu,” pungkasnya.