Tetap Digelar, Tradisi Barong Ider Bumi Keliling Desa Kemiren
Berita Baru Jatim, Banyuwangi – Warga Desa Kemiren, Kecamatan Glagah melaksanakan tradisi Barong Ider Bumi dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
Personil Barong Ider Bumi ada 12 dengan penabuh 10 orang Satgas dari Kecamatan dan beberapa lainnya menggunakan pakaian APD lengkap untuk penyemprotan di jalanan.
Suhaimi Tokoh Adat mengatakan tradisi digelar untuk menghindari dari marabahaya yang sudah turun temurun dan tidak mengurangi kesakralan ritual Ider Bumi.
“Kami menggelar ritual sesuai adat dengan tetap mematuhi Prokes dan Desa Kemiren dengan Banyuwangi dapat segera terbebaskan dari pagebluk Covid-19,” kata Suhaimi, di kutip dari Website Pemkab Banyuwangi.
Suhaimi menambahkan ritual adat (Barong Ider Bumi red:) itu lebih sederhana dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kita lakukan dengan sederhana dan biasanya ratusan orang yang ikut. Tapi sekarang hanya beberapa orang saja yang ikut,” lanjutnya.
“Selain juga Nyekar di Buyut Cili, leluhur yang di yakini membuka desa Kemiren,” jelas Suhaimi.
Selain itu, M Arifin Kepala Desa Kemiren mengatakan membentuk Satgas untuk mengantisipasi kerumunan saat arak-arakan dan tak hanya itu ada petugas yang menyemprotkan disinfektan sepanjang kegiatan berlangsung.
“Kita juga membentuk Satgas yang mengawal arak-arakan Barong. Ada juga yang memberikan imbauan patuhi prokes selama berlangsung ritual Ider Bumi,” tambahnya.
Tal hanya itu pelaku Barong Ider Bumi pun mematuhi prokes menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah belangsungnya acara.
“Protokol kesehatan juga kita terapkan untuk personel Barong. Mulai dari penabuh hingga pembawa Barong dan pitik-pitikan,” pungkasnya.
Diketahui tradisi Barong Ider Bumi sendiri digelar pada tanggal 2 syawal atau lebaran hari ke-dua. Tradisi ini diyakini oleh masyarakat sekitar dapat mengusir pagebluk atau mara bahaya. Barong berjalan berkeliling keempat penjuru desa.