Wisuda XII, IAI Tabah Launching Batik Wulung Samudro dan Tabah Press

Berita Baru Jatim, Lamongan — Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Lamongan usai gelar wisuda ke-12, pada Minggu, (7/11/2021).

Bertempat di Auditorium Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

Ia mengucapkan selamat kepada wisudawan dan menyampaikan bahwa perguruan tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam mencetak lulusan yang professional dan kompeten serta dapat memberikan sumbangsih dalam memajukan kabupatan Lamongan menuju kejayaan.

“IAI Tarbiyatut Tholabah Lamongan adalah bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari kabupaten Lamongan, sehingga perlu kerjasama baik dari pemerintah daerah agar bersama-sama membangun kabupaten Lamongan, salah satunya yang dapat dilakukan IAI Tarbiyatut Tholabah adalah mencetak sumber daya manusia yang tidak gagap terhadap perkembangan zaman, berfikir visioner serta progresif,” ujarnya.

Sementara itu, Alimul Muniroh, Rektor IAI Tarbiyatut Tholabah Lamongan mengatakan, wisuda yang diselenggarakan IAI Tarbiyatut Tholabah (IAI TABAH) kali ini secara tidak langsung telah memberikan sumbangsih kepada negara karena IAI TABAH telah meluluskan para pendidik, ekonom, jurnalis dan mufasir muda baru. Ia berharap, para lulusan IAI TABAH dapat berperan aktif di masyarakat.

“Ilmu yang sudah diperoleh dari kampus akan dilanjutkan dan digunakan untuk masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan zaman yang semakin kompleks”, tuturnya dalam sambutan.

Pada wisuda ini, selain memberi sambutan dan ucapan selamat pada para wisudawan, Bupati Lamongan juga melaunching Batik Wulung Samudro, batik khas dari IAI TABAH. Batik Wulung Samudro memilki makna kepakan sayap garuda yang melambangkan wawasan dan pola pikir yang luas dan dinamis yang perlu disebarkan untuk kemaslahatan masyarakat.

Hadir juga Muhid Kopertais IV Surabaya, H. Fausi Kepala Kemenag Lamongan, dan Nizar Ali Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI yang menyampaikan orasi ilmiah.

Dalam orasinya, Nizar menekankan perguruan tinggi agar bersiap menjadi kampus digital.

“Saat ini kementerian agama mendorong perguruan tinggi di bawahnya untuk menjadi Islamic cyber university. Dengan pemanfaatan teknologi dan literasi digital yang kuat maka perguruan tinggi Islam mampu menjadi kampus pilihan masyarakat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI juga melaunching IAI Tabah Press, yang ditandai dengan terbitnya buku berjudul “Bunga Rampai: Moderasi Beragama di Nusantara”. [MK. Fatih]