
Zumrotun Nafisah: Wujudkan Kopri Inklusif
Berita Baru, Surabaya – Sebagai bagian dari rutinitas demokrasi yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini, Badan Pekerja Konkoorcab (BPK) melaksanakan Debat kandidat Calon Ketua dan Ketua Kopri Pengurus Kordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur periode 2022-2024.
Dalam susunan acara tersebut, para kandidat mendapatkan pertanyaan dari para penelis. Sebagai Calon Ketua Kopri nomor urut 1 Zumrotun Nafisah, Perwakilan PC PMII Pasuruan medapat pertanyaan terkait kekerasan seksual.
Mengawali jawabannya, ia mengatakan jika dirinya pernah aktif diberbagai organisasi dan gerakan. Seperti, organisasi kemasyarakatan dan pemberdayaan.
“Alhamdulillah saya pernah menjadi salah satu pendamping feminisasi kemiskinan yang diprakarsai oleh DPM Jawa Timur,” jelasnya.
Dari sekian pengalaman itu nantinya akan dia internalisasi dalam PMII. Tak hanya itu, Kader Kopri terbaik Pasuruan itu, menginginkan agar nantinya kader-kader PMII khususnya Kopri bisa berkiprah di berbagai lini.
“Bagaimana kemudian nantinya kader-kader PMII khususnya kopri bisa mengisi ruang-ruang strategis. Seperti ekonomi, pendidikan, maupun sosial politik,” jelasnya.
Selanjutnya, berbicara soal pengawalan terkait kasus kekerasan seksual. Menurutnya, sudah termaktub dalam misinya yaitu mewujudkan Kopri yang Inklusif.
“Artinya bagaimana menginterpretasikan gender sebagai alat analisa sosial dalam mewujudkan kesetaraan,” tutupnya.