10 Film Indonesia Bertema Keluarga Cocok Ditonton di Malam Tahun Baru
Berita Baru, Surabaya – Kamu sudah punya agenda acara malam Tahun Baru 2025? Kalau belum, menonton film bisa jadi pilihan.
Malam Tahun Baru biasanya momen spesial bagi sebagian masyarakat, dan setiap orang punya cara berbeda-beda dalam merayakannya. Banyak orang yang memilih bepergian untuk menikmati suasana malam Tahun Baru.
Namun, bagi kamu yang malas keluar rumah, bisa mencoba menghabiskan malam Tahun Baru sambil movie marathon di rumah.
Menonton film bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, asalkan bisa memilih film yang seru. Apalagi kini banyak platform streaming yang menawarkan berbagai pilihan film, baik yang lama maupun baru.
Menonton film tidak hanya menghibur, tetapi juga dapat mempererat hubungan keluarga, terutama setelah setahun penuh dengan aktivitas yang padat. Saat ini banyak tersedia film Indonesia dengan tema keluarga, yang bisa menjadi pilihan.
Cerita di dalam film ini bisa menjadi inspirasi untuk menjaga hubungan keluarga yang lebih baik di tahun depan.
Dirangkum dari berbagai sumber berikut 10 film Indonesia bertema keluarga yang cocok ditonton untuk menyambut Tahun Baru 2025:
1. Home Sweet Loan
Film ini disutradarai Sabrina Rochelle Kalangie dan diadaptasi dari novel karya Almira Bastari. “Home Sweet Loan” bercerita tentang Kaluna, anak bungsu yang bermimpi memiliki rumah sendiri, namun harus menghadapi beban keluarga yang membuatnya terhubung dengan fenomena sandwich generation.
Film ini sangat relevan bagi kamu yang merasa terbebani oleh tanggung jawab keluarga. Film ini juga viral di berbagai platform media sosial sejak dirilis pada 2024.
2. Bila Esok Ibu Tiada
Sebuah film drama keluarga yang mengharukan, “Bila Esok Ibu Tiada” tayang perdana pada 14 November 2024. Diadaptasi dari novel bestseller, film ini menggambarkan hubungan seorang ibu dengan empat anaknya dalam keluarga sederhana yang penuh tantangan.
Alur cerita yang emosional dan realistis ini menggugah perasaan dan menawarkan refleksi tentang kasih sayang keluarga.
3. Keluarga Cemara 2
Sekuel dari film “Keluarga Cemara” ini menceritakan perjalanan keluarga Cemara setelah menghadapi berbagai perubahan. Ayah yang mendapat pekerjaan baru, ibu yang bekerja sampingan, dan Euis yang mulai memasuki masa pubertas membuat Ara merasa kesepian.
Film ini mengajak penonton untuk merenungkan makna keluarga dan kekuatan ikatan antar anggota keluarga dalam menghadapi kesulitan hidup.
4. Ngeri-Ngeri Sedap
Film “Ngeri-Ngeri Sedap” adalah sebuah komedi keluarga yang mengisahkan upaya Pak Domu dan Mak Domu untuk menarik perhatian anak-anak mereka yang sudah lama merantau.
Dengan konflik yang humoris namun penuh makna, film ini menggambarkan dinamika keluarga yang penuh warna, serta menunjukkan bagaimana cara orang tua memperjuangkan kebersamaan dengan anak-anak mereka.
5. Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang
Sebagai sekuel dari “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini,” film ini mengikuti Aurora yang merantau ke London untuk studi seni, sementara hubungan dengan keluarganya di Indonesia mulai renggang.
Ketika dua saudara kandungnya, Angkasa dan Awan, menyusulnya, mereka mendapati bahwa Aurora menghadapi masalah pribadi yang memicu konflik baru. Film ini menawarkan refleksi tentang pentingnya keluarga dalam menghadapi tantangan hidup.
6. Miracle in Cell No.7
Diadaptasi dari film Korea dengan judul yang sama, versi Indonesia dari “Miracle in Cell No.7” mengisahkan Dodo, seorang pria dengan keterbatasan intelektual, yang berjuang untuk menjadi ayah yang baik bagi putrinya, Kartika.
Setelah Dodo dijebloskan ke penjara, kisah haru tentang perjuangan seorang ayah dan kasih sayang seorang anak ini bisa mengharukan siapa saja yang menontonnya.
7. Dua Hati Biru
Film ini merupakan sekuel dari “Dua Garis Biru,” dan mengikuti kisah Dara yang melanjutkan studinya di Korea Selatan sementara harus menghadapi kenyataan berpisah dengan suami dan anaknya.
Konflik antara keluarga dan tuntutan impian pribadi menjadi tema utama dalam film ini, yang menggambarkan perjuangan seorang ibu dan pasangan dalam menjaga keharmonisan keluarga meski jarak memisahkan mereka.
8. Budi Pekerti
Film ini mengisahkan Prani, seorang guru bimbingan belajar yang terjebak dalam kontroversi setelah video pertengkarannya dengan seorang pengunjung pasar viral. Akibatnya, Prani dan keluarganya menjadi korban perundungan dan dia harus menghadapi ancaman kehilangan pekerjaannya.
“Budi Pekerti” mengangkat tema tentang pengaruh media sosial terhadap kehidupan pribadi dan bagaimana keluarga bisa menjadi pendukung utama dalam menghadapi masalah.
9. Gara-Gara Warisan
Dalam film drama komedi ini, tiga saudara kandung yang selalu berselisih harus berjuang untuk mendapatkan warisan berupa sebuah wisma milik ayah mereka.
“Gara-Gara Warisan” menyajikan konflik keluarga yang lucu namun penuh makna, serta menggambarkan bagaimana perebutan harta bisa membuka kembali luka lama dalam hubungan antar saudara.
10. Just Mom
Film “Just Mom” bercerita tentang Siti, seorang ibu yang merasa kesepian karena anak-anaknya jarang pulang.
Untuk mengatasi kesepian, Siti memutuskan untuk merawat seorang gadis hamil yang mengalami gangguan psiko-neurotik, namun keputusan ini menimbulkan kecemasan pada anak-anaknya.
Film ini menggali hubungan antara ibu dan anak, serta dilema yang muncul saat keluarga harus menghadapi perubahan tak terduga.