4 Pesepakbola Top Dunia yang Marah Karena Kalah Menyakitkan Perebutan Ballon d’Or
Berita Baru, Sepakbola – Ada empat pesepakbola top dunia yang marah karena kalah menyakitkan gagal meraih Ballon d’Or. Empat pemain ini memiliki catatan statistik memukai, nama-nama ini optimis bakal membawa pulang trofi Bola Emas tersebut.
Namun, diluar dugaan mereka justru kalah. Mereka kalah dari nama-nama lain yang tidak di duga keluar sebagai pemenang. Lantas, siapa saja pesepakbola top dunia yang marah?.
Berikut 4 pesepakbola top dunia yang marah karena kalahkan menyakitkan di perebutan Ballon d’Or:
Manuel Neuer
Manuel Neuer dijagokan memenangkan trofi Ballon d’Or 2014. Sebab, ia membantu Jerman juara Piala Dunia 2014.
Selain itu di level klub, Manuel Neuer juga hanya kebobolan 25 kali dari 51 laga bersama Bayern Munich pada 2013-2014. Namun, Manuel Neuer justru kalah di perebutan trofi Ballon d’Or 2014. Ia hanya menduduki posisi tiga di penganugerahan Ballon d’Or 2014, di bawah Cristiano Ronaldo si pemenang trofi, dan Lionel Messi di tempat kedua.
“Setelah pertandingan, hal yang ditonjolkan adalah siapa yang mencetak gol dan assist. Mereka cenderung tidak mengingat, bahwa kiper mengambil risiko besar untuk mengatur permainan dari belakang,” kata Manuel Neuer.
Wesley Sneijder
Bisa dbilang ini kekalahan yang paling menyesakkan hati ketimbang nama-nama lain. Sebab, Wesley Sneijder mencetak delapan gol dan 15 assist bersama Inter Milan di musim 2009-2010. Berkat bantuan Wesley Sneijder juga, Inter Milan meraih treble winner pada 2009-2010.
Sebanyak tiga gelar meliputi Liga Champions, Liga Italia dan Coppa Italia. Selain itu pada 2010, Wesley Sneijder juga membawa sang negara, Belanda, lolos ke final Piala Dunia 2010.
Akan tetapi, ia justru kalah dari Lionel Messi di perebutan trofi Ballon d’Or 2010 yang hanya membawa Barcelona juara Liga Spanyol 2009-2010.
“Jika hidup saya 100 persen untuk sepakbola, mungkin saya sudah bergabung dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi (dua pesepakbola hebat). Tapi, saya tidak mau dan tidak menyesalinya,” kata Sneijder.
Cristiano Ronaldo
Setelah memenangkan trofi Ballon dOr 2016 dan 2017, Cristiano Ronaldo optimistis mencetak hattrick juara pada edisi 2018. Sebab, ia tampil menggila bersama Real Madrid pada 2017-2018.
Selain mengemas 44 gol dan delapan assist dari 44 penampilan, Cristiano Ronaldo membawa Real Madrid juara Liga Champions 2017-2018. Namun, di luar dugaan Cristiano Ronaldo malah kalah dari Luka Modric.
Luka Modric memang tak menonjol secara individu, yang mana cuma mencetak dua gol dan sembilan assist bersama Real Madrid. Tetapi, Luka Modric selain mengantarkan Real Madrid juara Liga Champions 2017-2018, juga meloloskan Kroasia ke final Piala Dunia 2018.
“Jelas saya kecewa. Di lapangan, saya memenangkan segalanya untuk meraih trofi Ballon d’Or, dan angka tidak berbohong,” kata Cristiano Ronaldo.
Franck Ribery
Nasib Franck Ribery hampir mirip dengan Sneijder, yang sama-sama memenangkan treble winner. Franck Ribery membantu Bayern Munich merebut treble winner pada musim 2012/2013.
Sayangnya, winger asal Prancis itu kalah saing dari Cristano Ronaldo. Keluarnya Cristiano Ronaldo sebagai pemenang Ballon d’Or 2013 sangat mengejutkan.
Sebab, Cristiano Ronaldo gagal merebut satu pun trofi pada 2012/2013. Ia hanya menonjol di segi individu, yakni mengemas 55 gol dari 55 pertandingan.
“Saya memenangkan segalanya bersama tim dan individu, sedangkan Cristiano Ronaldo tidak memenangkan apa pun. Saya merasa layak memenangkan penghargaan ini (Ballon d’Or). Ini semua politik. Ballon d’Or tidak menarik minat saya lagi,” kata Franck Ribery sambil berapi-api.