Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Sudan Selatan Resmikan Jalan Modern yang Dibangun China
Foto yang diabadikan pada 12 Desember 2022 ini menunjukkan Wakil Presiden Sudan Selatan Taban Deng Gai (depan, kedua dari kanan) berjabat tangan dengan Duta Besar China untuk Sudan Selatan Ma Qiang dalam upacara peresmian seksi jalan Juba-Terekeka sepanjang 63 kilometer yang baru rampung, dan merupakan bagian dari jalan raya Juba-Rumbek sepanjang 392 km yang sedang dibangun oleh Shandong Hi-Speed Co., Ltd. (SDHS) China di Sudan Selatan. (Xinhua/Denis Elamu)

Presiden Sudan Selatan Resmikan Jalan Modern yang Dibangun China



Berita Baru, Juba – Presiden Sudan Selatan Salva Kiir pada Senin (12/12) meresmikan seksi jalan Juba-Terekeka sepanjang 63 kilometer (km) yang baru rampung. Jalan itu merupakan bagian dari jalan raya Juba-Rumbek sepanjang 392 km yang sedang dibangun oleh Shandong Hi-Speed Co., Ltd. (SDHS) China.

Jalan itu dirancang untuk menghubungkan Negara Bagian Khatulistiwa Tengah (Central Equatoria) tempat Juba, ibu kota Sudan Selatan, berada dengan enam negara bagian lainnya di seluruh negara Afrika timur tersebut.

“Rekan-rekan warga Terekeka, jalan yang kami resmikan hari ini adalah milik Anda, dengan rampungnya fase pertama ini, Anda akan dapat mengangkut dan mengirim barang menuju dan dari Juba,” ujar Kiir.

Dia menambahkan bahwa jalan modern tersebut akan menguntungkan para petani dan pedagang melalui kelancaran pergerakan komoditas pertanian dan barang-barang manufaktur ke pasar.

Kiir berterima kasih kepada pemerintah China atas kerja sama yang membuka peluang bagi terwujudnya pembangunan jalan tersebut.

SDHS memulai pekerjaan jalan raya utama itu pada November 2019 dan saat ini, perusahaan tersebut sedang menggarap seksi jalan Awerial-Rumbek sepanjang 216 km.

Duta Besar China untuk Sudan Selatan Ma Qiang menuturkan bahwa jalan itu adalah proyek penting bagi kebijakan Juba yang mengutamakan pengembangan infrastruktur, dan juga simbol persahabatan mendalam baru antara China dan Sudan Selatan. “Sejak peluncuran resmi proyek itu pada November 2019, Shandong Hi-Speed telah mengatasi banyak tantangan untuk merampungkan seksi jalan pertama menuju Terekeka tersebut,” kata Ma.

James Modi (45), seorang anggota dewan Terekeka County, menyampaikan bahwa para pengemudi kendaraan bermotor dulu biasanya menghabiskan waktu selama hampir lima jam untuk tiba di kota nelayan Terekeka, seraya menambahkan bahwa kini hanya dibutuhkan waktu 40 menit untuk berkendara dari Juba menuju Terekeka.

“Saya kira ini kali pertama bagi warga Terekeka untuk menikmati jalan bagus semacam ini. Sebelumnya, sulit bagi wanita hamil dari Terekeka untuk melakukan perjalanan ke Juba guna menjalani persalinan dan juga bagi para pedagang yang hendak mengangkut ikan segar menuju Juba,” ujar Modi. 

beras