Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2024? Yuk Hitung Mundur!
Berita Baru, Surabaya – Tidak lama lagi, kita akan menyambut bulan suci Ramadhan. Berapa hari lagi menuju puasa Ramadhan 2024? Ayo kita mulai menghitung mundur menjelang bulan penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia ini.
Bagi umat Islam, Ramadhan bukan hanya sekedar bulan berpuasa. Tetapi juga merupakan kesempatan berharga untuk memperkaya ibadah, membersihkan jiwa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Puasa Ramadhan, sebagai salah satu dari lima rukun Islam, diwajibkan bagi mereka yang telah mencapai usia baligh dan dalam keadaan sehat.
Hitung Mundur Puasa Ramadhan 2024, Simak Jadwalnya!
Terdapat beberapa versi terkait jadwal puasa tahun 2024, disebabkan oleh perbedaan metode penentuan hilal. Jadwal puasa yang diberikan oleh pemerintah, Muhammadiyah dan NU adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Pemerintah
Guna mengetahui waktu pelaksanaan ibadah puasa oleh umat Muslim, Kementerian Agama (Kemenag) akan menyelenggarakan sidang isbat untuk menetapkan awal bulan puasa, yaitu 1 Ramadhan mendatang.
Sidang Isbat Penetapan Awal Puasa Ramadhan 2024/1445 H oleh Kementerian Agama dijadwalkan pada 10 Maret.
Proses pemantauan hilal atau Rukyatul Hilal akan dilaksanakan di 134 lokasi di seluruh Indonesia mulai pukul 17.00.
Pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat untuk menetapkan awal puasa. Ini dapat diacu dari kalender Hijriah 2024 yang diterbitkan oleh Kemenag RI bahwa 1 Ramadhan 1445 Hijriah kemungkinan akan dimulai pada 12 Maret 2024.
2. Menurut Muhammadiyah
Khusus untuk Muhammadiyah, terdapat perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan 2024. Ini berbeda dengan pemerintah dan NU, dimana Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa pada 1 Ramadhan 2024.
Dalam penetapan 1 Ramadhan 2024, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Sebagaimana diinformasikan di laman resmi Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1445 H dijadwalkan berlangsung pada 11 Maret 2024.
Keputusan ini tertuang di dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah yakni Haedar Nashir serta Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti pada 12 Januari 2024.
3. Menurut Nahdlatul Ulama (NU)
Awal Puasa Ramadhan 2024 belum ditetapkan oleh Nahdlatul Ulama. Berdasarkan informasi resmi dari situs NU, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana untuk melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H pada 10 Maret 2024.
Sementara itu, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar NU (LF PBNU), KH Sirril Wafat, juga menyampaikan prediksinya bahwa versi NU menentukan 1 Ramadhan 1445 H/2024 M akan dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024.
Berdasarkan informasi yang dilaporkan oleh laman resmi NU Online, LF PBNU akan menjalankan Rukyatul Hilal pada 10 Maret 2024 di sekitar 50-60 lokasi di berbagai wilayah.
Perhitungan Puasa Ramadhan 1445 H
Berdasarkan penjadwalan Muhammadiyah, pelaksanaan puasa Ramadhan 2024 dihitung akan dimulai dalam waktu tujuh hari. Di sisi lain, mengacu pada kalender hijriah yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama, umat Islam akan memulai ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriyah lima hari lagi.
Libur Awal Ramadhan 2024
Libur Awal Puasa 2024 Menurut Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri No. 855/2023, No. 3/2023, dan No. 4/2023, tidak terdapat cuti bersama pada awal puasa Ramadhan 1445 H.
Meskipun demikian, masyarakat Indonesia tetap akan menikmati waktu libur karena awal bulan Ramadhan 2024 bersamaan dengan Hari Raya Nyepi pada tanggal 11-12 Maret 2024.
Pada tanggal 11 Maret 2024, terdapat perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Lalu, diikuti oleh cuti bersama pada tanggal 12 Maret 2024 untuk memperingati Nyepi Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Awal Mula Penetapan Hari Pertama Kalender Hijriyah
Dalam rapat musyawarah Khalifah Umar bin Khattab dan para sahabat, muncul beberapa saran terkait penentuan awal tahun. Ada yang mengusulkan penggunaan tahun diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai dasar penanggalan.
Beberapa orang lainnya mengusulkan agar penanggalan mengikuti kalender Romawi, yang dimulai dari masa pemerintahan raja Iskandar (Alexander).
Sementara itu, ada yang mengusulkan memulai penanggalan dari tahun hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke kota Madinah, suatu saran yang dikemukakan oleh sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu.
Akhirnya, para sahabat mencapai kesepakatan untuk menjadikan peristiwa hijrah sebagai tolok ukur awal tahun.
Sahabat-sahabat memaknai frasa “sejak hari pertama” dalam ayat sebagai hari pertama kedatangan hijrahnya Nabi. Oleh karena itu, momen tersebut dianggap sebagai titik awal yang layak dijadikan patokan untuk menentukan awal tahun dalam kalender hijriyah.
Dengan berbagai versi penetapan awal puasa Ramadhan 2024, mari mempersiapkan diri untuk menyambutnya dengan suka cita dan hati yang bersih.