Peringatan Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Bojonegoro Umumkan Pemenang Lomba dan Gelar Pentas Monolog

Berita Baru Jatim, Bojonegoro — DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro menggelar peringatan bulan Bung Karno 2020 sekaligus pengumuman pemenang lomba baca puisi dan vlog dengan mengangkat tema “Bung Karno Bapak Bangsa, Spirit Pancasila Gotong Royong Hadapi Covid-19”, Sabtu (4/7) di gedung DPC PDI Perjuangan Bojonegoro.

Acara ini merupakan pucak peringatan bulan Bung Karno. Selain pengumuman lomba baca puisi dan vlog, juga mementaskan monologo berjudul Bung karya Siswanto Nurwahyudi, alumni teater Institut UNESA.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Hasan Abrory mengungkapkan bahwa acara ini sebagai pengingat kepada masyarakat luas, khususnya kepada generasi muda terhadap jasa-jasa Presiden Soekarno.

“Bahwa Bung Karno adalah sebagai Bapak Bangsa, sebagai Sang Proklamator, sebagai Penggali Pancasila dan bisa meneladani dan mewarisi Api Perjuangan beliau, serta mampu menjaga Pondasi tegaknya empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkap Abrory sapaan akrab Sekretaris DPC PDI Perjuangan Bojonegoro.

Sebelumnya, lomba digelar dengan pendaftaran sacara gratis sejak tanggal 06 – 30 Juni 2020. Ternyata memperoleh sambutan luar biasa dengan jumlah seluruh peserta mencapai lebih dari 100 orang yang Berasal dari pelbagai wilayah seluruh Indonesia, ada dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Irian Jaya dan Maluku.

Karya-karya video yang dikirim seluruh peserta mayoritas dari kalangan generasi milenial. Ada tiga tiga Dewan Juri dalam lomba tersebut, di antaranya terdiri dari: H Abidin Fikri, SH, MH, Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Arieyoko, Ketua Kelompok Seniman Bojonegoro dan Siswo Nurwahyudi, Aktivis Kesenian Bojonegoro.

Abrory juga menambahkan bahwa DPC PDI Perjuangan Bojonegoro akan terus menggelar lomba-lomba kreatif lebih lanjut di masa mendatang bagi generasi muda.

“Sebagai bagian menanamkan rasa cinta mendalam pada Tanah Air, Bangsa dan Budaya sendiri. Sebagai wujud konkret dari akar Nasionalisme”, pungkasnya.