Mendung Bulan Juli, Sapardi Djoko Damono Tutup Usia
Berita Baru Jatim, Jakarta — Penyair Indonesia Sapardi Djoko Damono meninggal dunia. SDD menghembuskan nafas terakhirnya di usia 80 tahun pada pukul 09.17 WIB, Minggu (19/7) pagi di Eka Hospital BSD Tanggerang Selatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Amerika Akhmad Sahal @sahaL_AS melalui cuitan di akun twitternya.
“Sugeng tindak, Penyair ‘Hujan Bulan Juni’ Sapardi Djoko Damono. Semoga husnul khatimah,” ujar Akhmad Sahal.
Hal serupa juga disampaikan oleh penulis buku Anak-anak Revolusi, Budiman Sudjatmiko. Ia juga turut berduka cita atas meninggalnya penyair Sapardi Djoko Damono yang merupakan akademisi Universitas Indonesia itu.
“Tak ada hujan di bulan Juni, ada hujan air mata di bulan Juli..sebab itu aku ingin mencintaimu dgn sederhana, dgn kata yg tak sempat diucapkan kisah yg menjadikannya sejarah. Selamat jalan penyair, pak Sapardi Djoko Damono…
Inalillahi wa’inailaihi roji’un”, ungkapnya.
Tidak hanya itu, Jurnalis Senior, Goenawan Mohamad juga menyampaikan lewat akun twitter pribadinya.
“Innalilahi wa inailahi roji’un: Penyair Sapardi Djoko Damono wafat pagi ini setelah beberapa bulan sakit. Maret 1940-Juli 2020”, ujarnya. [Dyah Permata Sari]