Demi Matahari Terbit di Gunung Bromo, Wisatawan Rela Mengantri

Berita Baru, Probolinggo – Polisi menyebut ribuan kendaraan menyerbu jalur menuju Wisata Gunung Bromo, Jawa Timur pada Sabtu (7/5) hingga mengakibatkan kemacetan.

“Faktanya memang terjadi kepadatan. Sebanyak 900 Jeep dari Probolinggo tersewa semua, dan 400 Jeep dari Pasuruan juga disewa pengunjung,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto saat dikonfirmasi, Minggu (8/5).

Ia menyebutkan bahwa pengelola tempat wisata itu sempat mempersilakan mobil pribadi untuk naik menyusuri jalan menuju Gunung Bromo. Hal itu dilakukan karena penyewaan kendaraan tak cukup bagi semua pengunjung.

Menurut dia, tingginya antusiasme masyarakat itu tidak diikuti dengan kapasitas jalanan yang mumpuni untuk menampung para pengunjung.

“Kapasitas jalan yang tidak muat. 1.300 Jeep waktu hampir bersamaan naik berbondong-bondong untuk melihat matahari terbit,” cetusnya.

Adapun antrean panjang sempat terjadi di beberapa titik jalur menuju Bromo, yakni area Savana Watu Gede, Cemoro Lawan yang merupakan pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dan beberapa titik lain.

Pengelola pun sebelumnya sempat menerapkan pembatasan kuota pengunjung sebesar 2.202 atau 75 persen dari kunjungan normal harian.

Menurut Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat kepadatan terjadi lantaran antusiasme masyarakat yang tinggi atas dibukanya kembali keran wisata di Bromo. Pasalnya, sejak dua tahun lalu lokasi wisata itu mengalami buka tutup secara terbatas karena pandemi Covid-19.

Ia pun menyebutkan bahwa antusiasme masyarakat menyambut momen libur lebaran Idulfitri 2022 membuat perjalanan tak terbendung.

“Ini momennya lebaran, pasti yang dari luar kota dari luar daerah atau wilayah terdekat taman nasional, dari Probolinggo, Malang, Lumajang dan Pasuruan juga memanfaatkan momen ini,” jelasnya.