7 Tips Agar Anak Bisa Jadi Penghafal Alquran
Berita Baru, Surabaya – Anak adalah generasi penerus bangsa. Dan orang tua memiliki cara masing-masing dalam parenting anak. Ada yang difokuskan pada ilmu pengetahuan umum dan ada pula yang difokuskan pada ilmu pengetahuan agama. Salah satunya, diarahkan untuk menjadi Hafidz dan Hafidzah atau penghafal Alquran.
Bagi orang tua yang menginginkan putra putrinya menjadi penghafalkan Alquran, harus dikenalkan sejak dini pada sang anak. Hal ini agar anak mulai terbiasa mengenal dan memahami Alqurna sejak kecil, sehingga akan lebih mudah bila dilanjutkan menghafalkannya
Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa tips dalam memudahkan anak menjadi penghafal Alquran, Diantaranya
1. Dikenalkan Sejak Dini
Pengelanan Alquran pada anak ini bisa dengan cara irang tua memberikan contoh, misalnya, anak diarakan mendengarkan saat orang tua membaca Al-Quran. Dan itu bisa dilakukan secara konsisten. Ketika secara visual anak terbiasa melihat orang tua membaca Al-Quran secara rutin, maka ia pun akan meniru apa yang dilakukan orang tuannya. Sehingga ia akan terbiasa melihat huruf demi huruf ayat Al-Quran dan menirukan bacaan Al-Quran yang didengar.
2. Rutin Membaca Al-Quran Bersama Keluarga
Biasakan ada acara majelis Al-Quran di rumah, minimal seminggu sekali agar anak dapat berinteraksi dengan orang lain dalam membiasakan mendengar ayat ayat Al-Quran dalam keluarga besarnya. Dengan begitu anak bisa semakin mengenal Alquran.
3. Ajari Anak Meniru Huruf Arab
Setelah anak bisa berbicara, biasanya mulai umur 2 tahun ke atas, ajarilah si kecil meniru huruf hijaiyyah secara bertahap sesuai makhraj dengan benar.
4. Dilatih dengan Permainan
Usia 3-4 tahun adalah masa bermain. Pada usia itu, buatlah strategi permainan yang membuat anak asyik mereview hafalan ayat maupun surah yang ia hafal meski sedikit.
5. Mulai Dengan Surat Surat Pendek
Karena menghafal Alquran itu butuh proses. Ajari secara bertahap. Mulai dari yang mudah-mudah seperti aurat surat pendek. Dengan begitu anak tidak akan cepat bosan karena merasa itu hal yang mudah.
6. Beri Reward
Tak ada salahnya memberi reward pada anak jika hafalannya benar atau bertambah. Hadiah yang diberikan tentunya harus bijak. Selain bisa membuat si kecil senang, hadiah tersebut juga harus bisa membuatnya semakin semangat.
7. Ajari Anak Bersosialisasi
Beri kesempatan kepada anak berkumpul dengan teman sebayanya dengan memilihkan guru yang mampu membantu Anda mendengarkan review hafalannya. Bagaimana pun secara alamiah anak sangat butuh interaksi dan mengenal lingkungan sekitar untuk bersosialisasi, tidak hanya dengan orang tua dan keluarga.