Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Melihat Matahari Terbit, Begini Doanya

Melihat Matahari Terbit, Begini Doanya



Berita Baru, Surabaya – Ada pemandangan yang selalu menghiasi hari kala pagi yakni terbitnya matahari. Karena hal tersebut menjadi rutinitas, maka oleh sebagian kalangan melihat matahari tidak lagi dianggap sebagai kurnia.

Padahal betapa merana bila dalam beberapa hati tidak dapat melihat matahari. Banyak kegiatan yang terbengkalai, pemakaian listrik lebih besar, pakaian yang tak kunjung kering, dan sejenisnya. 

Oleh karena itu, ketika diberikan kesempatan melihat mentari kala pagi, ada baiknya dijadikan sarana untuk mengingat dan sadar akan kebesaran Allah SWT. Dan sebagai bentuk syukur maupun takjub tersebut, hendaknya dengan membaca doa.
 
Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk berdoa setiap terbit matahari. Doa yang dimaksud di sini, sebagaimana termaktub dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi, sebagai berikut:

‎اَلْحَمْدُ للهِ الَّذي جَلَّلَنا اليومَ عافِيَتَهُ، وجاءَ بالشَّمسِ مِن مَطْلِعِها، اللَّهُمَّ أَصبَحْتُ أَشهَدُ لكَ بما شَهِدْتَ به لنفْسِكَ، وشَهِدَتْ مَلائِكَتُكَ، وحَمَلةُ عرْشِكَ، وجميعُ خلْقِكَ، أنَّكَ اللهُ لا إلهَ إلَّا أنتَ القائِمُ بالقِسْطِ، لا إلهَ إلَّا أنتَ العزيزُ الحكيمُ، اكتُبْ شَهادَتي بعدَ شَهادةِ مَلائِكَتِكَ وَأُوْلِي العِلْمِ. اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلامُ، ومِنْكَ السَّلامُ، وَإِلَيْكَ السَّلامُ، أَسْأَلُكَ يَا ذَا الْجَلالِ والإكرامِ أَنْ تَستَجِيبَ لَنَا دَعْوتَنَا، وَأَنْ تُعطِيَنا رَغْبَتَنا، وأنْ تُغْنِيَنا عمَّن أَغْنَيْتَهُ عنَّا مِن خَلْقِكَ. اَللَّهُمَّ أَصلِحْ لِيْ دِيْنِي الَّذي هُوَ عِصْمَةُ أَمْري، وَأَصلِحْ لِي دُنيَايَ الَّتي فِيْهَا مَعِيْشَتي، وَأَصْلِحْ لِيْ آخِرَتي الَّتِي إِلَيْهَا مُنقَلَبي.
 
Alhamdulillahillladzi jallalanal yauma wa ‘afiyatahu wa ja a bis syamsi min mathli’iha. Allahumma ashbahru asyahdu laka bima syahidtu bihi linafsika wa syahidat malaikatuka wa hamalatu ‘arsyika wa ja’i’u kholqika. AnnakAllahu la ilaha illa antal qoimu bil qisthi. La ila ha illa antal ‘azizul hakim. Uktub syahadati ba’da syahadati malaikatika wa ulil ‘ilmi. Allahumma antas salam, wa minkas salam, wa ilaikas salam. As aluka ya dzaljalaali wal ikrom an tastajiba lana da’watana. Wa antu’thiyana roghbatana wa antughniyana ‘amman ‘aghnaitahu ‘anna min kholqika. Allahumma ashlih li dinil ladzi huwa ‘ishmatu amri, wa ashlih li dunyayal lati fiha ma’isyati wa ashlih akhirotil lati ilaiha munqolabi.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahi kami kesehatan di hari ini dan telah menerbitkan matahari dari tempat terbitnya. Ya Allah saya telah memasuki pagi, seraya bersaksi kepadamu sebagaimana persaksian yang Engkau haturkan kepada diri-Mu dan sebagaimana bersaksinya para malaikat dan (malaikat) pemikul arsy-Mu, dan (sebagaimana bersaksinya) seluruh makhluk-Mu. Bahwasanya Engkau Allah tidak ada tuhan selain Engkau dzat yang tegak (konsisten) dalam keadilannya. Tidak ada tuhan selain Engkau, dzat yang maha perkasa lagi maha bijaksana. Catat  persaksianku ya Allah setelah persaksian malaikatmu dan para ahli ilmu. Ya Allah, Engkau dzat yang maha sejahtra dan dari Engkaulah asal mula kesejahteraan dan kepada Engkaulah kesejahteraan. Saya memohon kepada-Mu wahai dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan agar Engkau memperkenankan permohonan kami dan memberi (mengabulkan) apa yang kami harapkan serta memberikan kecukupan kepada kami sebagaimana orang yang Engkau cukupkan dari hamba-Mu. Duhai Allah, tolong perbaikilah bagi saya agama saya, yang mana agama adalah benteng (pelindung) kami dan perbaikilah bagi saya (urusan) dunia saya, yang mana dunia adalah tempat saya hidup. Dan perbakilah bagi saya (urusan) akhirat saya, yang mana akhirat adalah tempat saya kembali.

beras