Aksi “Selamatkan Demokrat” Jilid 2 Batal Digelar Siang Ini

Berita Baru, Surabaya – Aksi “Selamatkan Demokrat” yang sedianya digelar siang ini, batal digelar, sebelumnya Relawan Muda Demokrat merencanakan aksi jilid 2 di depan Kantor DPD Demokrat Jawa Timur, pada Rabu 15 Mei 2024.

Edi Purwanto, Korlap Aksi membuat klarifikasi. Ia mengatakan bahwa gerakan “Selamatkan Demokrat” merupakan aksi yang bertujuan untuk membela dan memperjuangkan keadilan bagi Hudiono yang merasa dizalimi Dedi Irwansyah.

“Pertama kami sampaikan bahwa, kami diminta untuk membantu Hudiono oleh Hartono yang mengaku sebagai orangnya Hudiono saat menghubungi kami,” kata Edi kepada Beritabaru.co Jawa Timur di Surabaya.

Dia menjelaskan kronologi awalnya, Hudiono telah dizalimi dan meminta bantuan aksi massa untuk perjuangkan keadilan itu.

“Jadi kami tidak pernah bertemu langsung dengan Hudiono. Setelah itu kami melakukan gerakan pertama pada 1 Mei di depan kantor DPD Demokrat dengan tujuan meminta Demokrat untuk memfasilitasi komunikasi antara Hudiono-Dedi agar permasalahan mereka dapat diselesaikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Edi menerangkan pihaknya berencana melakukan gerakan aksi jilid 2, dan telah mengirim surat ke Polda dan Demokrat untuk rencana aksi yang akan digelar pada Rabu 15 Mei 2024. Namun sebelum giat ini terlaksana, pada Senin 13 Mei 2024 sekira pukul 23:00 WIB, tiba-tiba kantor Demokrat ditempeli famplet oleh oknum menggunakan atribut Relawan Muda Demokrat.

“Setelah saya konfirmasi ke Hartono dia mengakui bahwa tindakan itu dia yang melakukan tanpa koordinasi dan kamunikasi apapun dengan pihak kami,” terangnya.

Segendang sepenabuhan, Koordinator Relawan Muda Demokrat, Umam merasa dirugikan dengan tindakan itu, karena dinilai mencoreng nama baik lembaganya. Kemudian dia kembali menegaskan bahwa tidak ada kaitannya dengan tindakan penempelan famplet di kantor Demokrat dan Kediaman Dedi.

“Oleh karena itu, kami mengambil keputusan untuk membatalkan aksi hari ini, karena sudah ada tindakan-tindakan oknum tertentu yang telah mencoreng nama kami. Kami sangat menyesali Hartono melakukan tindakan-tindakan di luar kesepakatan-kesepakatan yang telah kami sepakati,” pungkas Umam.