Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tolak Kenaikan BBM, PC PMII Situbondo Instruksikan Kader Gelar Aksi Selama September

Tolak Kenaikan BBM, PC PMII Situbondo Instruksikan Kader Gelar Aksi Selama September



Berita Baru, Situbondo – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Situbondo menginstruksikan kepada seluruh Komisariat dan Rayon menggelar aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dalam rentan Bulan September 2022.

Isntruksi tersebut disampaikan melalui surat resmi bernomor 063.PC-XXI.V-04.01.052.A-1.09.2022 perihal instruksi yang ditujukan kepada Ketua Komisariat dan Ketua Rayon se-Kabupaten Situbondo.

“Berdasarkan surat instruksi merespons isu kerakyatan PB PMII dengan nomor 209.PB-XX.02.170.A-1.08.2022 dan surat instruksi PKC PMII Jawa Timur dengan nomor Istimewa tentang kenaikan harga BBM. Maka kami PC PMII Situbondo menginstruksikan kepada seluruh pengurus Komisariat dan Rayon se Kabupaten Situbondo untuk melalukan aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi baik secara mandiri maupun bersama-sama dalam rentan Bulan September 2022 yang nanti akan ditutup dengan aksi akbar PMII Situbondo,” dikutip dari isi salinan surat instruksi yang diterima Baritabaru.co.

Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi melalui konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu (03/09) siang mengumumkan kenaikan harga BBM.

Kenaikkan harga BBM, kata Presiden Jokowi, karena mempertimbangkan naiknya harga minyak dunia dan beban subsidi energi yang terus meningkat.

“Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian,” ujar Jokowi.

Dikutip dari situs resmi pemerintah, harga pertalite yang semula Rp 7.650/liter menjadi Rp 10.000/liter.

Harga solar subsidi yang semula Rp 5.150/liter naik menjadi Rp 6.800/liter.

Harga pertamax yang semula Rp 12.500/liter juga mengalami kenaikan menjadi Rp 14.500/liter.

beras