Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Debat Kedua Cagub Jatim, Luluk Janjikan Dana untuk Petani Muda

Debat Kedua Cagub Jatim, Luluk Janjikan Dana untuk Petani Muda



Berita Baru, Surabaya – Ketiga pasang calon yang menyampaikan gagasan dalam debat kedua Pilkada Jatim ialah pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim; pasangan nomor urut 2 yang juga petahana, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak; serta pasangan nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.

Debat yang berlangsung di Grand City Convention and Exhibition Surabaya, Minggu (3/11/2024) malam, ini mengambil tema ”Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif dan Inovatif serta Pelayanan Publik yang Inklusif untuk Keadilan Masyarakat Jatim”.

Luluk Nur Hamidah, calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1 mengaku memberikan dukungan penuh untuk riset yang dilakukan petani muda Jatim dengan menyiapkan dana abadi.

Menurut Luluk, dana abadi ini bisa digunakan untuk riset unggulan di kampus Jatim, dalam membantu mengembangkan sektor pertanian yang berorientasi pada teknologi dan regenerasi petani dari generasi muda.

“Kami akan menyediakan Jatim Fund atau Dana Abadi Jawa Timur untuk mendukung riset unggulan di kampus-kampus seperti Universitas Brawijaya. Kami ingin kampus menjadi mitra kolaboratif agar regenerasi petani di Jawa Timur bisa berjalan dengan baik,” terang Luluk, dalam keterangan, Selasa (5/11/2024).

Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu mengatakan, semakin banyak riset mengenai konsep smart farming dan teknologi pertanian moderen yang berbasis pada internet dan digitalisasi, membuat pertanian Jatim berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

Dengan Dana Abadi ini, Luluk berharap generasi muda tertarik untuk berperan dalam sektor pertanian.

“InsyaAllah, kami berkomitmen untuk mendampingi petani dalam perjalanan mereka, khususnya untuk regenerasi dan penerapan teknologi di lapangan,”

Sejalan dengan hal ini, Luluk juga telah menyiapkan platform Jatim Marketplace, yang memungkinkan petani bertemu langsung dengan pasar untuk mendapatkan harga yang lebih baik.

“Marketplace ini diharapkan menjadi sarana yang efektif untuk meningkatkan nilai jual hasil pertanian sekaligus menjadi langkah awal dalam menerapkan smart marketing dan e-market,” tandasnya.

beras