Ditemani Warga, Masduki Mendaftarkan Diri Sebagai Cakades
Berita Baru, Gresik – Ditemani warga dan tokoh masyarakat Desa Sekar Kurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Mokhammad Masduki, menggunakan baju putih dan peci nasional mereka menuju lokasi balai desa, Sabtu (6/02/22) siang.
Pria yang akrab disapa Masduki itu hendak mendaftarkan diri sebagai calon kepala desa (Cakades) Desa Sekar Kurung. Ia akan memeriahkan demokrasi politik desa lima tahunan 2022-2028.
Setibanya di balai desa, beberapa berkas persyaratan yang ia kantongi langsung diserahkan. Panitia Pilkades Sekar Kurung menerimanya. Masduki akan meladeni calon petahana yang telah mendaftar sebelumnya, Subhan.
Masduki yang merupakan jurnalis senior telah merasakan asam-garam demokrasi. Keterlibatannya dalam percaturan politik desa tak lain merupakan dorongan dari berbagai elemen. “Warga dan tokoh masyarakat,” katanya. Spirit kepercayaan itulah yang kemudian membuatnya optimis. Mengabdi pada desa adalah jalan yang telah ia pilih.
Demokrasi desa, Masduki menuturkan, adalah inti dari hajatan lima tahunan ini. Menciptakan suasana yang teduh, baginya, adalah bentuk kedewasaan berdemokrasi. Ia mewanti-wanti seluruh pihak untuk menahan diri dari segala hal yang dapat memantik suasana tidak kondusif.
“Bukan untuk saling bermusuhan, agar suasana tetap kondusif,” ujar pria yang tengah menjabat sebagai Sekretaris BPD Kabupaten Gresik 2021-2026 ini. Kondisi itu membuat dirinya dengan tegas mengharamkan praktik money politic atau politik uang. Bahkan keseriusan Masduki dalam membangun iklim demokrasi yang sehat itu, dibuktikan dengan rencananya untuk mengajak kompetitor meneken pakta integritas. “Agar tidak bermain money politik,” tegasnya.
Menurut Masduki, kontestasi Pilkades sebagai pesta demokrasi tingkat desa murni sepenuhnya milik warga sebagai ajang memilih pemimpin. Dengan harapan ke depan penataan desa serta kesejahteraan masyarakat, lanjut Masduki, semakin baik dan bermartabat melalui inovasi dan gagasan program-program yang dijalankan pemerintah desa.
“Maka dari itu kita hindari pendukung saya untuk bermain politik uang untuk membujuk warga memilih saya,” terangnya.
Ketua Panitia Pilkades Sekar Kurung, Usman Gumanti menyatakan, panitia telah menerima dua orang kandidat yang telah mendaftarkan diri sebagai kepala desa pada hari terakhir tahapan penerimaan pendaftaran calon kepala desa.
“Sudah ada 2 calon yang mendaftarkan diri, berdasarkan Perbup nomor 1 tahun 2022 diatur tiga gelombang penerimaan pendaftaran calon kepala desa,” ujarnya. Ia mengatakan, apabila pada tahap pertama belum ada yang mendaftar makan akan dibuka tahap berikutnya. “Begitu seterusnya.”
“Sebaliknya jika sudah ada dua calon di tahap satu, maka tidak dilakukan tahapan lagi,” terangnya.
Mengenai hal-hal yang dapat berpotensi terjadi pelanggaran aturan termasuk politik uang, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat agar Pilkades berlangsung aman dan kondusif.
“Kami akan melakukan pengawasan ketat, dan jika ada pelanggaran maka resikonya nanti bisa sampai menjadikan calon didiskualifikasi (gugur),” tutupnya.
Seperti diketahui, Desa Sekarkurung merupakan salah satu desa yang menyelenggarakan Pilkades 2022 serentak dari total 147 desa se-Kabupaten Gresik.