Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gara-gara Kayu Jati, Adu Cekcok Kakak Adik di Ponorogo Berujung Maut

Gara-gara Kayu Jati, Adu Cekcok Kakak Adik di Ponorogo Berujung Maut



Berita Baru, Ponorogo – Warga Desa Karangjoho, Badegan, Ponorogo dihebohkan oleh adanya cekcok panas antara adik dan kakak yang berujung maut pada Senin (24/06/2024).

Adalah Ismono (64) dan kakaknya, Ismu (70) yang sedang berselisih karena dipicu kayu jati hingga menyebabkan satu diantaranya meninggal dunia. Saat itu, Ismono yang gelap mata membacok Ismu dengan kapak hingga tewas.

Peristiwa yang terjadi pukul 14.30 WIB diketahui saat seorang warga bernama Sudirman mendapati Ismu yang sudah tergeletak di pinggir jalan desa berteriak minta tolong kepada warga dalam kondisi leher dan telinganya berlumuran darah.

“Saya saat kejadian dipanggil warga, dimintai tolong mengangkat Ismu ke mobil. Posisinya dia sudah telentang dan mengeluarkan darah,” cerita Sudirman kepada warga dikutip dari detik.com.

Lebih lanjut, Sudirman mengatakan, sang adik, Ismono tampak berjalan pulang ke rumah dengan menenteng kapak. Namun kala itu, warga memilih untuk cepat-cepat menolong Ismu terlebih dahulu.

“Karena kami fokusnya ke korban. Korban mengeluarkan darah dari kepala sebelah kiri. Korban dibawa ke IGD Puskesmas Badegan,” ungkap Sudirman.

Merlihat adanya dua luka yang terdapat di kepala sebelah kiri, persisnya di telinga dan leher Ismu, Sudirman memperkirakan Ismu dibacok dua kali oleh Ismono.

“Waktu korban diangkat ke mobil, keluar darah terus. Bahkan di mobil juga keluar darah. Posisinya sudah meninggal,” terangnya.

Setelah pembacokan itu, Ismono lalu diamankan polisi di rumahnya bersamaan saat ia memakai batik lengan panjang dan kopyah hitam.

Iapun lebih banyak diam ketika sudah berada di mobil polisi dan kemudian menyampaikan penyesalannya saat ditanya wartawan. Dia mengaku emosi hingga gelap mata dan membacok kakaknya sampai tewas.

“Memang kesal, tapi mau gimana lagi. Menyesal,” tutur Ismono kepada wartawan.

Ismono lantas menceritakan kronologi pembunuhan tersebut. Awalnya, sang kakak Ismu, kesal dan marah kepada Ismono gegara kayu jati milik Ismono yang ditebang menimpa pohon mangga Ismu.

“Dia (Ismu) minta ganti rugi, saya mampunya Rp 200 ribu. Tapi dia tidak terima, malah marah-marah dan bilang ‘yang mati aku apa kamu?’. Saya kan mau dilempar batu, karena saya bawa kapak, saya bacok,” ujar Ismono.

Ismono kemudian membersihkan kapak miliknya yang terkena darah Ismu di aliran sungai, sebelum pulang kerumah usai peristiwa pembacokan itu terjadi.

Sementara itu, Kades Karangjoho, Singkrihanto menambahkan, selama ini hubungan keduanya terlihat harmonis layaknya adik kakak. Namun, belakangan dari para tetangga diketahui kakak adik itu punya masalah pribadi.

“Dari tetangga katanya kehidupan beliau berdua agak mengandung dendam apa gimana saya nggak tahu,” pungkas Singkrihanto.

beras