Gawat! Foto Komodo Hadang Truk Proyek Jurassic Park, Pulau Rinca Sementara Ditutup

Berita Baru Jatim, Surabaya — Foto Komodo yang sedang menghadang truk proyek Jurassic Park di Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur ramai beredar di media sosial twitter. Oleh sebab itu, pengelola setempat memutuskan menutup Pulau Rinca dalam rangka pembangunan sarana dan prasarana wisata alam.

Penutupan tersebut tertuang dalam surat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem melalui Balai Taman Nasional Komodo dengan nomer PG. 016/T.17/TU/EVLP/10/2020 tentang Penutupan Sementara Resort Loh Buaya dari Kunjungan Wisatawan dalam Upaya Penataan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Wisata Alam.

“Breaking news! Sejak viralnya foto Komodo vs Truck Proyek, Kepala BTNK keluarkan surat penutupan Pulau Rinca. Kami dapat kesaksian bahwa semua orang di lokasi dilarang ambil/kirim foto keluar. Surat ditetapkan kemarin (Minggu), mulai berlaku hari ini 26 Okt-Juni 2021. #SaveKomodoNow,” dikutip dari akun Twitter @KawanBaikKomodo, Senin (26/10).

Seorang Jurnalisme Investigasi, Dandhi Dwi Laksono mengatakan untuk kepentingan publik seharusnya bisa mengambil gambar di Pulau Rinca ini. Menurutnya kerja-kerja jurnalistik mendapat perlindungan Undang-undang (UU) No. 40 tahun 1999 tentang Pers pasal 18.

Dia juga mengatakan UU Pers lebih tinggi dari surat yang ditandatangani Kepala BTNK Lukita Awang Nistyantara.

Untuk kepentingan publik, jurnalis/media seharusnya bisa mengambil gambar di lokasi ini. Dilindungi UU Pers pasal 18. Yang menghalang-halangi sanksinya pidana atau denda. Dan UU Pers seharusnya lebih tinggi dari surat semacam ini. Seharusnya. Tapi ini NKRI.

Dalam surat tersebut, Balai Taman Nasional Komodo menyebutkan penutupan sementara Resort Loh Buaya, SPTN Wilayah I Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, terhitung sejak tanggal 26 Oktober 2020 hingga 30 Juni 2021 dan akan dievaluasi setiap dua minggu sekali.

“Pembangunan sarana prasarana wisata alam di Resort Loh Buaya (dermaga, pusat informasi wisatawan, jalan jerambah, dan penginapan ranger serta naturalist guide) mengutamakan keselamatan satwa komodo, tulisnya.

Sementara itu, Kementerian LHK menyebut, truk yang berada di Taman Nasional Komodo itu mengangkut material pembangunan. Sebab, saat ini di kawasan tersebut sedang dilakukan perbaikan pelabuhan.

“Terkait dengan foto yang tersebar di media sosial akhir-akhir ini, dapat dijelaskan bahwa kegiatan aktivitas pengangkutan material pembangunan yang menggunakan alat berat dilakukan untuk memperbaiki pelabuhan/dermaga,” tulis akun Twitter @KementerianLHK, Minggu (25/10/2020).

KLHK menyampaikan, pembangunan dan penggunaan alat berat sudah dilakukan dengan hati-hati.

“Selain itu, di daratan Pulau Rinca hanya sedikit areal yang dibangun, bangunan tersebut bekas kantor dan shelter ranger/wisatawan,” ungkapnya.