Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gelar Haul KH Musthofa Ke-75, Para Masyayikh Berdoa Bersama untuk Almarhum Nazar

Gelar Haul KH Musthofa Ke-75, Para Masyayikh Berdoa Bersama untuk Almarhum Nazar



Berita Baru, Lamongan – Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Paciran Lamongan usai gelar peringatan Haul ke-75 K.H Musthofa dan Para Masyayikh, pada Sabtu (23/09/2023). Acara rutin yang diadakan tiap tahun tersebut juga diselingi dengan doa bersama yang ditujukan pada almarhum Muhammad Haidar Nazar, santri yang meninggal dunia satu bulan sebelum acara.

Doa bersama tak hanya dilantunkan pada malam puncak peringatan Haul, namun juga dilakukan ketika acara ziarah dan tahlil bersama para santri dan segenap alumni di komplek maqbaroh masyayikh Ponpes Tabah yang terletak di pesisir desa Kranji.

Dalam tahlil bersama tersebut, Kiai Nasrullah Baqir secara khusus mengirimkan bacaan surat al-fatihah yang ditujukan secara jelas kepada almarhum. Jajaran kiai, para santri dan alumni khidmat mengikuti, dengan harapan almarhum mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan terhitung sebagai syahid sebab meninggal ketika dalam proses mencari ilmu di pesantren.

Ketua Ikatan Keluarga Besar Alumni Tarbiyatut Tholabah (Ikbal Tabah), Anas Thoha mengonfirmasi kegiatan doa bersama yang dilakukan ketika Haul. Ia menyampaikan bahwa pihak pesantren sangat terpukul dan berduka atas meninggalnya salah satu santri bernama Muhammad Haidar Nazar. Oleh sebabnya, doa bersama harus dilakukan, selain sebagai iktikad pesantren menjalin silaturahim dengan keluarga yang ditinggalkan, juga merawat tradisi nahdlyin.

“Semoga almarhum mendapat tempat yang terbaik, kami meyakini adinda Nazar meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Mengingat wafat dalam proses menuntut ilmu,” ujarnya.

Anas juga menambahkan bahwa sebagai perwakilan alumni, dirinya juga ikut berbelasungkawa.

“Almarhum adalah adik kami, sehingga sudah menjadi kewajiban kami dan semua keluarga pondok untuk mendo’akan almarhum,” ujarnya.

beras