Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Gelorakan Kajian Inovatif Linguistik Terapan, Prodi S2 Linguistik Terapan Pascasarjana UNJ Gelar Webinar

Gelorakan Kajian Inovatif Linguistik Terapan, Prodi S2 Linguistik Terapan Pascasarjana UNJ Gelar Webinar



Berita Baru, Jakarta — Prodi S2 LT, Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta gelar webinar “Kajian Inovatif Linguistik Terapan” pada Kamis, (23/2/2023). Webinar tersebut diselenggarakan melalui link zoom dan disiarkan langsung via YouTube oleh Tribun Network.

Webinar menghadirkan dua narasumber, Prof. Dr. Mahsun, M.S. dari Universitas Mataran dan Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. dari Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini dihadiri Koordinator Pusat Kerja Sama dan Pengembangan Pascasarjana, Prof. Dr. Ir. Arita Marini, M.E. yang mewakili Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Dedi Purwana, M.Bus., Korprodi S2 LT, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum., para dosen di lingkungan Pascasarjana UNJ, para mahasiswa Pascasarjana UNJ, dan peserta dari berbagai perguruan tinggi dan instansi dari seluruh Indonesia.

Bertindak sebagai moderator Webinar, Dr. Siti Ansoriyah, M.Pd. dan sebagai pewara Librillianti Kurnia Yuki, M.Pd. 

Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. menyampaikan bahwa linguistik terapan memiliki ruang lingkup kajian yang maha luas, seluas bidang kehidupan yang dihidupi oleh umat manusia secara personal dan secara komunal.

Identifikasi ragam berdasarkan bidang penggunaannya, yaitu jurnalistik, akademik, bisnis, sastra, dan filosofi yang dikategorikan ragam kreatif berpotensi dikembangkan ke dalam berbagai subklasifikasi lanjut dan menjadi fokus kajian penelitian tesis dan disertasi.

“Saya berharap para peserta webinar ini terinspirasi untuk melakukan kajian dalam bidang linguistik terapan melalui penelitian dan kajian dengan memanfaatkan berbagai sumber dana penelitian dan memublikasikan hasilnya pada jurnal, prosiding, atau buku yang dipublikasi secara nasional dan internasional,” ujar Anoegrajekti.

Koordinator Pusat Kerja Sama dan Pengembangan Pascasarjana, Prof. Dr. Ir. Arita Marini, M.M., dalam sambutan pembukaan menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya webinar ini untuk menghimpun informasi ilmiah dan praktis para narasumber dan dari diskusi yang berkembang melalui webinar ini.

“Kegiatan webinar diharapkan dapat meningkatkan kemampuan inovatif mahasiswa dan dosen dalam melakukan penelitian di bidang linguistik terapan,” harap Arita Marini.

Webinar berseri yang akan berlangsung setiap dua bulan ini diharapkan dapat meningkatkan suasana akademik, meningkatkan cara berpikir mahasiswa secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam bidang linguistik terapan.

Linguistik Terapan Era Pasca-Teori  

Narasumber pertama, Djoko Saryono menyampaikan bahwa terminologi linguistik terapan telah dikenal di seluruh dunia yang tampak pada publikasi buku, asosiasi, dan beberapa penerbit internasional telah menerbitkan buku serial linguistik terapan. 

Saat ini ilmu-ilmu teoretis sedang menuju krisis atau pergeseran politik keilmuan. Penelitian-penelitian saat ini tidak cukup hanya menghasilkan dalil-dalil ilmiah tetapi ditagih untuk dapat mengatasi permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Senjakala tatanan keilmuan lama, saat ini merupakan fajar tatanan keilmuan baru. Dunia pasca teori dan pasca metode kiranya pada akhirnya juga menghasilkan teori baru. Disampaikan juga bahwa ilmu alam, sosial, dan humaniora sedang meleleh dan batasnya mencair yang membuka pintu-pintu baru ketiga bidang ilmu tersebut.

“Eksitensi linguistik terapan sangat luas seperti padang sabana yang bila dijelajahi memerlukan waktu bertahun-tahun tanpa menemukan ujung-ujungnya,” ungkap Djoko Saryono.

Linguistik terapan kecenderungannya masih pada tahap interdisipliner yang berpotensi mencapai tahap transdisipliner. Penerapan linguistik terapan dari rupa bumi Indonesia sampai pembelajaran bahasa.

“Dua pesan saya yaitu penguatan posisi linguistik terapan dalam bidang humaniora dengan melakukan penelitian-penelitian secara mendalam. Kedua pengarusutamaan linguistik terapan dengan menghidupkan dan mengaktifkan asosiasi-asosiasi bidang linguistik terapan,” harap Djoko Saryono.

Linguistik dan Lahirnya Linguistik Terapan

Narasumber kedua, Mahsun menyampaikan bahwa ilmu pengetahuan lahir dari ilmu yang sudah ada sebelumnya. Munculnya ilmu baru berpeluang muncul dari penolakan. Tanpa penolakan yang terjadi adalah pengulangan-pengulangan.

Mahsun menjelaskan perkembangan linguistik yang berkembang di India yang berpusat pada bahasa lisan, Yunani yang berakar pada bidang filsafat menjadi dorongan berkembangnya beragam bidang ilmu termasuk bidang linguistik.

“Kita memanfaatkan kajian linguistik untuk tujuan apa, misalnya untuk pendidikan, harmoni sosial, atau kesehatan,” ungkap Mahsun.

Pemanfaatan hasil kajian linguistik tersebut mengawali lahirnya linguistik terapan, misalnya pembelajaran bahasa multivarian yang berpotensi untuk menumbuhkan semangat kebinekaan.

Acara diikuti sekitar 280 partisipan yang terdiri atas mahasiswa, akademisi, dan praktisi bahasa. 

Berbagai pertanyaan kritis dan inspiratif disampaikan oleh peserta webinar dan direspons dengan baik oleh kedua narasumber.

Gelorakan Kajian Inovatif Linguistik Terapan, Prodi S2 Linguistik Terapan Pascasarjana UNJ Gelar Webinar

beras