Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Koalisi Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Pilpres Lawan Pengaruh Jokowi?

Koalisi Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Pilpres Lawan Pengaruh Jokowi?



Berita Baru, Jakarta – Koalisi Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin diduga melawan pengaruh Jokowi pada pilpres tahun 2024 mendatang. Hal itu karena terdapat dugaan bahwa nanti akan ada kecurangan pada Pilpres 2024 mendatang. Dengan adanya situasi seperti ini membuat TPN atau Tim Pemenangan Nasional dari salah satu capres dan cawapres membentuk satuan tugas.

Koalisi Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Lakukan Antisipasi Kecurangan Pilpres 2024

Capres Ganjar Pranowo kembali menyuarakan potensi kecurangan yang terjadi pada pilpres 2024 mendatang. Calon presiden dari partai PDIP tersebut sebelumnya telah mendapatkan laporan tentang dugaan intervensi terhadap beberapa pejabat kepala daerah. Ia menerima laporan supaya pejabat mendukung salah satu pasangan calon. Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar-Mahfud telah membentuk satuan tugas untuk mengantisipasi adanya kecurangan tersebut. 

Ganjar juga telah menyinggung bahwa kondisi demokrasi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Bahkan ketua umum Megawati Soekarnoputri secara gamblang sudah menyebut bahwa terjadi tanda-tanda kecurangan.

Kubu dari Ganjar-Mahfud mengangkat pentingnya waspada kecurangan memburuknya demokrasi hukum dan menguatnya politik dinasti. Pasangan presiden dan calon wakil presiden tersebut menduga bahwa politik dinasti menguat usai Mahkamah Konstitusi memutus gugatan syarat minimal usia capres dan cawapres yang membukakan jalan bagi Gibran Rakabuming maju sebagai cawapres.

Kubu Anies-Muhaimin Juga Menyatakan Keprihatinan Tentang Situasi Terkini Menjelang Pilpres 2024

Keprihatinan tentang situasi terkini juga datang dari kubu Anies dan Muhaimin. Calon presiden Anies Baswedan menyatakan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin luntur. Bahkan ia juga menduga bahwa Pilpres 2024 penuh dengan isu kecurangan, manipulasi, dan ketidakadilan. Anies Baswedan mengatakan bahwa isu negatif yang masif baru pertama kali terjadi sejak Pemilu 1999. 

Anies juga mengatakan bahwa harus menghormati pilihan rakyat dengan memberikan kebebasan yang sebenarnya dalam menentukan pilihan. Kubu Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin memberikan narasi yang disinyalir untuk menghadapi pasangan calon Prabowo-Gibran. Pasangan calon nomor urut 2 tersebut terduga mendapatkan sokongan kuat negara melalui Ayah Gibran yaitu Joko Widodo sebagai presiden.

Koalisi Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin yang diduga melawan pengaruh Jokowi banyak menimbulkan isu publik. Dua pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut menduga akan terjadi kecurangan pada Pilpres 2024 mendatang. 

beras