Gubernur Khofifah Larang Ekspor Bibit Porang

Berita Baru Jatim, Madiun – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan tanaman porang telah menjadi komoditas ekspor unggulan ke luar negeri.

“Tujuannya, mulai dari China, Jepang, dan beberapa negara lainnya,” jelasnya dikutip dari laman Instagramnya @khofifah.ip, Rabu (8/9/2021).

“Tadi saya menyerahkan beberapa alat ekonomi produktif untuk KTH antara lain untuk prosesing porang di desa Kradenan, Dolopo,” ungkapnya.

Untuk melindungi, kata Khofifah, kualitas dan menaikkan nilai ekonomi tanaman porang, ia pun menerbitkan SK Gubernur Jatim tidak menjual benih dan bibit porang keluar daerah. “Benih porang juga tidak boleh diekspor ke luar negeri,” jelasnya.

Khofifah mengatakan tanaman (porang) ini boleh diekspor ketika sudah panen dan diolah minimal dalam bentuk chip atau kripik, tepung, beras atau beberapa hasil produk lainnya.

“Persis seperti yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa porang tidak boleh diekspor dalam bentuk mentah. Melainkan sudah diolah dalam bentuk beras porang atau di Jepang disebut shirataki,” tegasnya.

Ia pun menjanjikan dalam waktu dekat petani porang mampu menjual hasil panennya dalam bentuk chip.

“InsyaAllah, dalam waktu dekat makin banyak petani porang yang bisa menjual porang dalam bentuk chip sehingga penghasilan petani porang Jatim dapat semakin meningkat,” tutupnya.