Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ di Bondowoso Bantu Penjual Bumbu Serbaguna Terdampak Covid-19

Berita Baru Jatim, Bondowoso – Mahasiswa KKN Back to Village (BTV) 3 Universitas Jember di Desa Mangli Wetan, Tapen, Bondowoso, mengembangkan inovasi produk bumbu serbaguna yang terdampak Covid-19.

Salah satu peserta KKN BTV 3 Unej, Dona Regista Anggraini yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) drg. Agustin Wulan Suci D., MDSc itu mengatakan sejak adanya Covid-19 yang menyerang seluruh dunia khususnya Indonesia menyebabkan dampak yang serius bagi Indonesia khususnya di bidang ekonomi.

“Kegiatan ekonomi Indonesia bisa dibilang lumpuh sejak adanya Covid-19 mulai dari usaha besar hingga usaha kecil rumahan, ” kata Dona Rabu (25/8).

Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada penjual bumbu serbaguna di Desa Mangli Wetan. Lanjut Dona yang membuat penjual merasa kewalahan karena sepinya orderan dari para pelanggan dan menyebabkan pendapatan pedagang menjadi menurun.

Pemasukan yang diperoleh salah satu penjual bumbu serbaguna ini sebelumnya berkisar Rp. 100.000 – Rp. 300.000 perharinya kali ini hanya Rp. 60.000 – Rp. 100.000 perhari. Penurunan tersebut tidak hanya berdampak selain pendapatan yang didapat. terdapat juga kurangnya variasi rasa dan pengemasan produk pada bumbu serbaguna.

“Pada KKN BTV III ini, saya sebagai mahasiswa KKN berusaha untuk mengabdi kepada masyarakat dengan mengambil salah satu tema yakni program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid-19. Program ini saya laksanakan di desa Mangli Wetan,” terangnya.

Inovasi yang Dona tawarkan yakni, membuat sebuah inovasi variasi produk dan kemasan yang menarik dengan memanfaatkan digital marketing untuk membantu usaha bumbu serbaguna dalam pengembangan bisnis agar pendapatan tetap stabil di masa pandemi covid-19 di Desa Mangli Wetan, Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso.

“Tujuannya untuk meningkatkan kreativitas pelaku usaha dalam mengolah produk dengan,memperluas pemasaran dan mempermudah pemesanan produk oleh konsumen,” kata Dona.

“Sehingga, melalui program KKN Back To Village 3 ini diharapkan dapat mengatasi masalah penurunan penjualan bumbu serbaguna akibat pandemi covid-19 dan menjadi contoh bagi usaha lain yang juga terkena dampaknya, tambahnya.