Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahasiswa KKN Unej Temukan Potensi Batik di Desa Dawuhan Mangli



Berita Baru Jatim, Jember — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember tematik Wisata dan Wirausaha berhasil menemukan potensi batik di Desa Dawuhan Mangli, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember.

Dalam menggali potensi Desa kelompok KKN 46 dengan melalui tahapan identifikasi, analisis perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Sebagaimana diketahui Desa Dawuhan Mangli merupakan salah satu Desa yang terkenal dengan sentra pengerajin sangkar burung Perkutut. Namun mahasiswa KKN 46 menginisiasi untuk menciptakan ciri khas yang baru selain sangkar burung.

Koordinator Desa (Kordes) KKN 46 Lazurdo mengatakan bahwa selama observasi di Desa Dawuhan Mangli menemukan potensi batik dan sejarah Desa yang terbilang menarik yang perlu untuk dikembangkan.

Mahasiswa KKN Unej Temukan Potensi Batik di Desa Dawuhan Mangli
Motif Batik Desa Dawuhan Mangli, 4 unsur dalam motif batik, diantaranya Air, Pohon Mangli, Bunga Mangli dan Bendungan.

“Sejarah perlu diabadikan, Desa Dawuhan Mangli ini masih belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, sudah saatnya diketahui melalui potensi lokal batiknya,” kata Ardo sapaan akrabnya, Senin (10/02).

Lebih jauh Ardo menjelaskan motif batik besutan KKN 46 Universitas Jember ini bermotif asal usul terbentuknya Desa Dawuhan Mangli.

“Alhamdulillah, kini sudah mulai dalam tahap pencantingan, dimana motifnya yang sudah kemarin tersusun akan memiliki makna asal usul Desa Dawuhan Mangli yang tentu menggambarkan sebuah cerita terbentuknya Desa Dawuhan Mangli,” Tegas Ardo saat ditemui di Posko KKN 46 Desa Dawuhan Mangli.

Bapak Puyono, selaku pengrajin batik tulis satu-satunya di Desa Dawuhan Mangli berterimakasih atas inisiatif kelompok KKN 46 Unej. Mengingat batik yang tidak asal-asalan dalam penyusunan motifnya.

“Saya sangat senang sekali melihat generasi muda seperti mahasiswa KKN Unej yang tertarik dengan budaya batik dan berinisiatif lebih mendalaminya, seperti gagasan batik yang bermaknakan Desa Dawuhan Mangli ini,” ungkapnya.[Pranoto]

beras