Menyaksikan Patah Hati
MENYAKSIKAN PATAH HATI
oleh: Tri Astoto Kodarie
Dari malam menjelma suara serak yang mlipir
di sepanjang jalanan, bahkan seribu kota
tak lelah mengucap dari bekunya bibir
nasib masih saja setia menggelantung di mata
Bukan hanya mengejar nasib dan hidup
dari satu sudut ke sudut jalanan dengan cahaya meredup
bahkan merangkai langkah tak lelah
sambil mencatat patah hati yang tak boleh kalah
Engkau bercerita tentang stasiun ingatan
pertemuan dan perpisahan yang menyakitkan
hanya semuanya selalu menjadikan kenangan
bait-bait kidung sambil menapaki hari yang menyenangkan
Menyaksikanmu patah hati seperti meneguk segelas kopi
pagi hari dan sisa mimpi yang terus berlagu tanpa tepi
hidup bukan sekedar menghitung berapa senja berpamit
tapi syukur menjadi isyarat cinta dari langit
Kini menjadi kasih yang dilahirkan di ribuan kota
walau itu tanpa nama, tanpa harus mengucapkan cinta
perjalanan tak lagi harus menyusur nasib dan lelah
sebab cinta dari langit telah memberimu istirah.
Parepare, 2020