Muhammad Husaini: Bangga Menjadi Kader PMII Surabaya
Berita Baru, Surabaya – Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya Muhammad Husaini mengaku bangga menjadi kader PMII Surabaya. Pernyataan tersebut disampaikan dalam orasinya di Pelantikan PMII Surabaya yang digelar di Gedung Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya, pada Minggu 19 Maret 2023 kemarin.
Husaini mengatakan PMII merupakan organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia yang dilahirkan di Surabaya. “Suatu kebanggaan menjadi kader PMII Surabaya, karena dimanapun PMII nya baik di Jawa, Indonesia, atau bahkan dunia akan tercatat bahwa PMII berdiri dan lahir di Kota Surabaya,” ungkapnya.
Bagi Husaini tidak hanya sebuah kebanggan semata, numun juga mempunyai beban moral yang ada di pundak kader PMII Surabaya. “Tuntutan menjaga marwah PMII Surabaya menjadi tanggung jawab kader untuk tetap berkomitmen pada agama dan bangsa.
Dalam satu periode ke depan PMII Surabaya mengusung tag line “Surabaya Bersinergi”. Tag line tersebut bukan tanpa alasan namun berangkat dari keresahan dan kajian yang matang. “Kami mengamini bahwa pola gerakan mahasiswa setiap zamannya mengalami perubahan yang sangat signifikan. Terlebih lagi pada tubuh PMII sendiri, kata Husaini.
Sarjana Hubungan Internasional UIN Sunan Ampel Surabaya itu menyebutkan bahwa pascareformasi membuat dinding perlawanan gerakan mahasiswa semakin menipis. Oleh karena itu diperlukan reformulasi gerakanan PMII Surabaya sebagai organisasi kemahasiswaan di tengah kota metropolis dan masyarakat yang multikultural.
Di bawah kepemimpinan Husaini, PMII Surabaya, Upgrading Human Resource akan menjadi konsen dalam satu periode kepengurusanya. “PMII Surabaya yang mengayomi enam belas Komisariat dengan rumpun ke ilmuan yang berbeda-berbeda dan kita memiliki sumber daya manusia yang sangat bervariatif mulai dari sains, teknologi dan sosial humoniora serta keagamaan yang menjadi modal utama kita untuk penataan dan distribusi kader pada setiap lini melalui jalan upgdrading kapabilitias kader,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, senada dengan arah kebijakan Pemerintah Kota Surabaya bahwa pada tahun 2023 akan konsen pada “Indeks Pembangunan Manusia” yang terklasifikasi pada 3 skala prioritas utama yakni, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Guna untuk mewujudkan transformasi ekonomi surabaya menjadi kota humanis dan berkelanjutan. “Maka PMII Surabaya yang isi oleh kelompok intelektual juga akan menjadi bagian partisipasi aktif dalam mewujudkam cita-cita pemerintah Kota Surabaya,” lanjutnya.
Husaini juga menambahkan bahwa pihaknya tidak akan meninggalkan nilai-nilai status kemahasiswaanya sebagai mitra kritis pemerintah untuk menciptakan sebuah dialektika ide dan gagasan serta catatan-catatan rekomendasi kepada pemerintah Kota Surabaya untuk mewujudkan cita-cita Pemkot Surabaya pada Tahun 2023.
Dia akan membentuk dua pola gerakan, baik di internal maupun eksternal yang nantinya akan menjadi sebuah satu kesatuan untuk menciptakan perubahan dalam tubuh PMII Surabaya. “Perubahan akan terjadi jika ada sinergitas, oleh sebab itu “Surabaya Bersinergi” akan kami kembangkan dalam betuk progam-program yang sustainable,”pungkasnya.