PC PMII Kota Malang: Hentikan Pembelokan Informasi
Berita Baru Jatim, Malang – Tulisan Seto Galih Pratomo, kader Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) yang terbit di tribunnews.com tanggal 6 Oktober 2021 berbuntut panjang. Pasalnya tulisan tersebut ditengarai telah mencatut nama baik mantan Ketua Umum PBNU, Alm. KH. Hasyim Muzadi, pada Senin, (11/10).
Berbagai respon bermunculan. Salah satunya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Malang. Dalam rilis yang diterima Beritabaru.co mereka melihat, beberapa informasi menyesatkan tertuang dalam tulisan Seto.
Berhubungan dengan adanya isu yang berkembang menjelang Muktamar PBNU yang ke-34, tulisnya, PMII Kota Malang dipandang perlu memberikan klarifikasi yang berisi informasi tentang keabsahan status beliau sebagai kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Klarifikasi ini bertujuan memberikan kevalidan informasi. Dengan ini kami menyatakan bahwa;
- Alm KH. Hasyim Muzadi merupakan kader tulen Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).Dibuktikan dengan SK No : 121/Mlg-VII/DK/II-68. Dimana dalam SK tersebut sebagaimana terlampir merupakan kader PMII yang menjabat sebagai Wakil Ketua I PMII Cabang Malang periode 1968. Yang ditetapkan pada tanggal 14/02/1968. (terlampir I)
- KH. Hasyim Muzadi juga pernah menjadi ketua panitia “Training Course PMII Angkatan Berdikari Cabang Malang”. Pada tanggal 24 November 1965. Yang itu dibuktikan dalam arsip sejarah PMII Kota Malang (terlampir II)
- KH. Hasyim Muzadi pada tahun 1970 beliau tercatat sebagai pimpinan lembaga da’wah pusat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).Sebagaimana terlampir dalam nomor surat 055/LDP/C-UM/VIII-70.-(Lampiran III)
- KH. Hasyim Muzadi pada tahun 1966 pernah menjadi ketua panitia Kongres Ke-III “Sabang-Merauke” yang terbukti dengan nomor surat 020/PAPKL-III/XII/66. yang dikeluarkan di Malang pada tanggal 18 Desember 1966. (Lampirn IV)
“Dengan beberapa penjelasan dan bukti-bukti valid dari arsip-arsip PC PMII Kota Malang di atas, sebagaimana terlampir, maka kami berharap adanya reproduksi isu di media yang kurang dapat dipertanggung jawabkan yang menyangkut nama baik beliau untuk sekiranya dapat diluruskan sekaligus dihentikan,” harap Mohammad Sa’i Yusuf, Ketua PC PMII Kota Malang.
Hal itu, menurut Sa’i, agar tidak menciptakan pembelokan informasi. Lebih-lebih berpotensi memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di dalam tubuh Nahdlatul Ulama. “Dan organisasi kemahasiswaan yang pernah beliau ikuti,” imbuh Sa’i.