Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tradisikan Kampus Responsif Gender, PSG Unej Adakan Sosialisasi Daring

Tradisikan Kampus Responsif Gender, PSG Unej Adakan Sosialisasi Daring



Berita Baru Jatim, Jember — Dalam rangka peringati 56th Universitas Jember, Pusat Study Gender (PSG) Universitas Jember selenggarakan sosialisasi pada mahasiswa Universitas Jember melalui daring dengan tema “56th Universitas Jember kampus Responsif Gender” pada Sabtu, (5/12) Via Zoom.

Sosialisasi ini menghadirkan antara lain, Ketua, Sekretaris PSG Unej dan semua bidang yang ada di PSG Unej, yaitu divisi kajian (Deditiani Tri Indrianti, S.Pd, M.Sc), Divisi Advokasi (Dr. Agustina Dewi Setyari, SS, M.Hum), Divisi Publikasi (Didik Suhariyadi, S.S, M.A), Divisi Kerjasama (Al Khanif, S.H., M.H., LL.M, Ph.D). Sosialisasi ini diikuti oleh mahasiswa Universitas Jember dan beberapa masyarakat umum.

Linda Dwi Eriyanti, Ketua PSG Unej mengatakan bahwa sebagaimana yang disampaikan oleh Dirjen Dikti, Nizam, dalam Kampus Merdeka Merdeka Belajar, Kampus harus Bebas dari Kekerasan Seksual melalui empat tahapan. Yaitu cegah dengan promosi dan edukasi kampus sehat, kemudahan dan keamanan dalam melaporkan kasus, perlindungan bagi pelapor dan penyintas, dan tindak lanjut laporan.

“Di usia 56th Universitas Jember menuju kampus responsif gender, Universitas Jember juga telah merespon apa yang disampaikan oleh Dirjen Dikti tersebut,” jelas Linda.

Sementara itu, Koordinator Divisi Kajian, Deditiani Tri Indrianti mengungkapkan bahwa untuk mencapai itu perlu komitmen para pemangku kepentingan di Universitas Jember untuk menjamin kelanjutan Universitas Jember sebagai kampus yang responsif gender.

“Para pemangku kebijakan juga wajib memfasilitasi dengan sarana dan prasarana dalam rangka mewujudkan kampus responsif gender tersebut. Hal ini menjadi salah satu agenda dari divisi kajian PSG Unej untuk terus melakukan kajian dalam mewujudkan kampus responsif gender,” harapnya.

Hal itu ditegaskan oleh Koordinator Divisi Kerjasama, Al Khanif, dia menjelaskan bahwa Komnas Perempuan juga siap menggandeng semua elemen yang ada di daerah dalam mewujudkan masyarakat yang responsif gender dan masyarakat yang bebas dari segala bentuk kekerasan berbasis gender.

Didik Suhariyadi, Koordinator Divisi Publikasi, juga mengatakan ada berbagai macam publikasi baik berupa jurnal, web, maupun buku.

“PSG Unej akan menyebarkan berbagai informasi bagi masyarakat secara luas dalam mendukung perwujudan masyarakat responsif gender dan masyarakat yang bebas dari segala bentuk kekerasan berbasis gender tersebut,” tuturnya.

Tak hanya itu, Kooordinator Divisi Advokasi PSG UNEJ, Agustina Dewi Setyari juga menjelakan bahwa PSG Unej telah memiliki layanan aduan kasus kekerasan terhadap perempuan yang disebut PSG Unej Care. Layanan ini bisa diakses oleh civitas akademika dan seluruh masyarakat.

“Kami memanfaatkan sumberdaya di UNEJ yang sudah memiliki Unit Medical Center (UMC) untuk menyediakan layanan medis dan psikis bagi korban kekerasan. Sedangkan layanan advokasi hukum, kami bekerjasama dengan BPBH UNEJ, sedangkan untuk layanan rehabilitasi sosial berupa konseling, kami akan bekerjasama dengan UMC Universitas Jember dan Himpsi Jember,” pungkasnya.

Layanan aduan, PSG UNEJ CARE merupakan bentuk kepedulian Universitas Jember di usianya yang ke-56 tahun ini, yamg bertujuan membangun keadilan gender, mencegah serta menangani kasus kekerasan untuk mengkonstruksi tradisi tanpa kekerasan di masyarakat. Harapannya, mewujudkan UNEJ bukan hanya sebagai sentra Pendidikan yang membangun kognisi mahasiswa, tetapi juga memiliki komitmen terhadap kemanusiaan.

beras