Resmi Dilantik, Ini Harapan Ketua Komisariat IKAPMII UIN Malang

Berita Baru, Malang – Pengurus Komisariat Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Periode 2021-2026 resmi dilantik, pada Jumat (29/07/2022).

Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB itu dilaksanakan di Auditorium Gedung Rektorat Dr. (HC) Ir. H. Soekarno Lt. V UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Prosesi pelantikan berlangsung dengan khidmat yang dipimpin langsung oleh Ketua IKAPMII Kota Malang Muhammad Nuruddin dan didampingi langsung oleh Ketua PW IKAPMII Jawa Timur Thoriqul Haq.

Dalam sambutannya, Ketua IKAPMII UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd menegaskan bahwasanya pembentukan Ikatan Alumni sebagai bentuk merajut kebersamaan antar alumni, selain itu juga menjadi wadah bagi warga pergerakan yang tidak lelah dan masih memiliki semangat berjuang.

“Pada periode ini, program kerja yang saya canangkan tidak muluk-muluk,” ucapnya.

Tiga poin yang menjadi fokus pada kepengurusan kali ini diantaranya, kaderisasi, pemerataan dan distribusi kader, serta pengadaan kantor mandiri dan permanen.

“Melihat jumlah kader PMII UIN Malang begitu potensial, tentunya harus bisa kita petakan pasca lulus nanti agar bisa mendapatkan posisi strategis sesuai kemampuannya,” imbuhnya.

Turut hadir sebagai tamu undangan Prof Dr. Muhammad Ali Ramdhani selaku Direktur Jendral Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementrian Agama Republik Indonesia.

Ia memaparkan bahwasanya momentum ini kedepannya akan menjadi bentuk silaturahmi diantara para alumni. Dengan semangat berkhidmat yang tinggi serta berpegang pada visi misi PMII maka diharuskan para alumni mampu menabur kader-kader terbaiknya.

“Saya harap hari ini menjadi tonggak sejarah kembali, bahwa sebagai alumni tidak boleh meninggalkan pmii setelah melewati fase perjuangannya yang lalu,” pungkasnya.

Dalam momentum yang sama, Ketua IKAPMII Jawa Timur, Thoriqul Haq memberikan orasi pergerakan yang bertajub “Konsensus Pergerakan Membangun Kemandirian Untuk Peradaban Bangsa”.

Sebagai pengantar ia mengenalkan bahwa ibunya adalah alumni PMII UIN Malang.

“Darah daging saya ini darah daging UIN Malang. Ibu saya dulu alumni Fakultas Tarbiyah yang saat itu masih menjadi IAIN Sunan Ampel Malang dan beliau juga PMII,” tuturnya.

Ia melihat PMII yang ada di Kota Malang ini memiliki warna tersendiri dibandingkan dengan PMII daerah lain di Jawa Timur.

“PMII Malang punya karakter yang khas, punya karakter akademika yang lebih dan ada nuansa keguyuban yang terbangun,” terangnya.

Dalam konteks PMII UIN Malang sendiri, ia berpandangan bahwa PMII UIN Malang menjadi kampus UIN yang berpeluang menncetak bibit unggul dimasa depan.

“Begitu banyak UIN yang perkembangannya begitu signifikan, tapi karena ada karakter tersendiri di UIN Malang ini bagi saya bisa menjadi momentum mencetak kader pmii untuk mengisi tatanan,” ujarnya.

Terakhir ia berpesan kepada seluruh pengurus alumni. Ia menitipkan kepada UIN Malang untuk bisa mencetak kader-kader PMII untuk dipersiapkan secara matang menjadi tenaga ahli, praktisi, dan berbagai profesi lainnya.

“Saya titip kepada uin maliki malang, yang hari ini memiliki lingkungan mendukung untuk mencetak kader-kader pmii agar bisa disiapkan untuk berkompetisi dimasa yang akan datang,” tutupnya.