(Dari kanan ke kiri ) Direktur Strategi dan Komunikasi, Muh. Arif Hamzah, Direktur Eksekutif, Taufiq MS, Direktur Riset, Moh. Khoirul Umam (Foto: Beritabaru.co/ Agus)

Survei Cakra Nusantara; Isyaratkan Indrata-Sigit Berduet di Pilkada Pacitan 2020

Berita Baru Jatim, Surabaya — Lembaga survei Cakra Nusantara merilis hasil survei terkait tingkat popularitas tokoh yang berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Pacitan 2020 mendatang.

Hasil survei tersebut, menunjukkan mantan anggota DPRD tiga periode Nur Sigit Efendi menempati posisi terkuat untuk maju di Pilkada Kabupaten Pacitan 2020. Di urutan kedua ada nama Indrata Nur Bayuaji dan disusul Ronny Wahyono.

Selanjutnya, terdapat sejumlah nama yang paling dikenal masyarakat Pacitan, yaitu Nur Sigit Efendi 73.1 persen, disusul Indrata Nur Bayuaji 30.3 persen, Ronny Wahyono 19.5 persen, Subroto 9.0 persen, Sugeng Nugroho 4.3 persen, Muhammad Nurul Huda 4.3 persen dan Efendi Budi Wirawan 3.7 persen.

“Melihat hasil survei dan peta kekuatan partai politik, maka Indrata Nur Banyuaji dan Nur Sigit Efendi berpotensi menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati,” kata Direktur Eksekutif Cakra Nusantara, Taufiq Ms kepada Beritabaru.co, Minggu (12/4/2020) di Surabaya.

“Ditiga aspek; popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas Nur Sigit Efendi dan Indrata Banyuaji tetap unggul diposisi atas,” sambung Alumni Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut.

Berita Terkait : Peringati Harkitnas, PMII Surabaya Suarakan Mosi Tidak Percaya Kepada KPK

Untuk elektabilitas nama-nama bakal calon yang ada sementara, tingkat kedipilihan sebagai Bupati Kabupaten Pacitan menurut masyarakat diantaranya Nur Sigit Efendi 60.4 persen, Indrata Nur Bayuaji 18.0 persen, Gagarin 7.1 persen, Ronny Wahyono 5.6 persen, Subroto 3.1 persen, jawaban ‘tidak tahu’ 2.1 persen, responden tidak menjawab 3.7 persen.

Lebih lanjut, Taufiq Ms menjelasakan, yang dianggap paling layak (apseptabilitas) menjadi Bupati Kabupaten Pacitan yaitu Nur Sigit Efendi 52.9 persen, Indrata Nur Bayuaji 24.1 persen, Subroto 7.1 persen, Ronny Wahyono 6.2 persen, Gagarin 3.1 persen, responden menjawab ‘tidak tahu’ 2.7 persen dan responden tidak menjawab 3.9 persen.

Pakar Statistika itu, menambahkan survei dilakukan pada tanggal 15-20 Maret 2020, dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 400, tingkat akurasi 95 persen dan margin of error 5 persen.

“Responden tersebar di 38 desa dan 2 kelurahan dengan 12 Kecamatan se-Kabupaten Pacitan,” pungkasnya. [*]