Tersingkir di Liga Champions, Manajemen Inter Milan Siapkan Hadiah untuk Simone Inzaghi
Berita Baru, Sepakbola – Tersingkirnya Inter Milan di kompetisi Liga Champions setelah dikalahkan Liverpool di babak 16 besar, rupanya tidak membuat Simone Inzaghi berada dalam masalah besar.
Malah pelatih berpaspor Italia itu telah siap diberi oleh manajemen Inter Milan tawaran perpanjangan kontrak.
Laporan La Gazzetta dello Sport, Inter Milan merasa jika Simone Inzaghi pantas mendapatkan perpanjangan kontrak terbaru karena telah sukses mencapai dua target, pertama menjuarai Piala Super Italia dan lolos dari fase grup Liga Champions.
Padahal Inzaghi baru datang ke Giuseppe Meazza pada awal musim 2021/2022 ini. Akan tetapi mengingat kala itu ia hanya disodori proposal kerja sama berdurasi dua musim, wajar jika Inter Milan merasa perlu memberi sang allenatore kepastian soal masa depan.
Inzaghi memang boleh dibilang menunjukkan hasil kerja memuaskan. Terutama di Liga Italia dimana Inter Milan ia bawa menjadi penantang serius gelar juara alias Scudetto.
Skuat Hitam-Biru memang sukses menjadi kampiun pada gelaran 2020/2021 lalu namun tetap saja Inzaghi dihadapkan dengan tugas sulit. Terutama karena ia harus kehilangan dua pemain kunci sukses musim sebelumnya dalam diri Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku.
Akan tetapi Inzaghi justru tetap mampu bersinar dengan pemain-pemain bawaannya seperti Edin Dzeko, Denzel Dumfries, dan Hakan Calhanoglu. Ketiganya bisa menjadi pemain inti di formasi 3-5-2 andalan adik Filippo Inzaghi tersebut meski hanya menghabiskan dana transfer senilai 13,7 juta Euro saja.
Inzaghi terlihat semakin menjanjikan mengingat ia sebelumnya belum pernah menukangi tim besar dengan ekpektasi masif. Lazio yang sebelumnya ia tangani memang dalam beberapa tahun terakhir memang bisa menjadi kuda hitam di negeri pasta namun beban sebagai manajer Inter Milan tetap lebih berat.
Putus Kutukan Manajer Inter?
Presiden Inter Milan, Steven Zhang dikabarkan siap memberikan perpanjangan masa bakti untuk Inzaghi selama setahun lamanya.
Diharapkan kedepannya klub akan terus konsisten mejadi tim pemburu Scudetto di Liga Italia dan titak pernah lagi gugur sebelum face grup Liga Champions selama itu.
Inzaghi juga akan dinaikkan upahnya. Semula juru racik taktik muda berusia 45 tahun itu menerima 4,5 juta Euro tiap musimnya namun nominal tersebut berubah menjadi 5 juta Euro atau setara 78 miliar Rupiah.
Jika bisa bertahan sampai durasi kontraknya usai, maka Inzaghi akan bisa memutus tren buruk Inter Milan perkara menjaga harmoni dengan manajernya. Sejak era Roberto Mancini (2004-2008), kesebelasan asal kota mode tersebut selalu cepat bercerai dengan nakhoda-nakhodanya.
Pasca Mancini, Inter Milan punya tidak kurang dari 14 pelatih termasuk Inzaghi. Banyak yang harus dipecat sebelum genap bertugas selama semusim seperti Gian Piero Gasperini, Rafael Benitez, atau Frank de Boer.
Seringkali hasil buruk jadi penyebab kenapa manajer-manajer tersebut diberi surat PHK. Akan tetapi kadang perseteruan dengan pengurus klub juga bisa jadi penyebab putus hubungan seperti yang dialami oleh Antoni Conte beberapa bulan lalu.
Tak Sesali Performa di Eropa
Inzaghi tidak punya banyak waktu untuk merayakan perpanjangan kontraknya karena Inter Milan sudah dituntut untuk berbenah. Terutama usai penampilan melawan Liverpool yang sebenarnya patut diacungi jempol karena bisa menang di Anfield dengan skor 0-1.
Liverpool di mata Inzaghi sebenarnya bisa timnya kalahkan namun terkadang Inter Milan tak bisa memaksimalkan sepertiga akhir pertandingan.
Di leg pertama mereka kemasukan dua gol usai menit 75 sementara di leg kedua kartu merah justru teracung untuk Alexis Sanchez saat waktu masih tersisa kurang lebih 20 menit.
Kendati demikian Simone Inzaghi enggan menangisi nasi yang sudah terlanjur menjadi bubur. Ia anggap Inter Milan arahannya cuma masih minim dalam hal pengalaman terutama di Liga Champions dimana tim-tim besar Eropa saling bertemu.