Truk Tangki Pertamina Terbakar saat Dalam Pengiriman 16 Ribu Liter Pertalite ke SPBU Tol Ngawi

Berita Baru, Ngawi – Sebuah truk tangki Pertamina terbakar di KM 580 Tol Ngawi, masuk Desa Jururejo Kabupaten Ngawi pada Selasa (25/6/2024) pukul 19.00 WIB.

Diduga penyebab kebakaran berasal dari percikan api pada kampas rem roda belakang sebelah kanan.

Adapun awal mula kebakaran tersebut terjadi saat truk tangki Pertamina tersebut dalam perjalanan mengirim 16 ribu liter pertalite ke SPBU Rest Area Tol Ngawi KM 575 dari depo pengisian di Madiun.

Kemudian, sopir truk tangki, Sugeng Priyanto (43) warga Desa Sukasari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun mengaku, ketika melewati exit tol Ngawi, ia mendapati suara berisik pada bagian belakang hingga akhirnya menepis.

“Awalnya kampas rem roda belakang bermasalah, kita menepis dan lihat ternyata muncul percikan api,” kata Sugeng di lokasi kejadian dikutip dari tvOnenews.com.

Sugeng dan kernetnya pun langsung berusaha memadamkan api tersebut dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) hingga habis, namun api tak kunjung padam dan malah membesar.

“Saya sudah berusaha padamkan api dengan apar dan baju basah tapi juga gak padam, apalagi lokasinya ada di bawah tanki saya gak bisa masuk,” imbuhnya.

Lebih lanjut, api kemudian dapat dipadamkan setelah dikerahkannya tiga unit mobil damkar dan enam mobil tangki air.

Hal ini sebagaimana dikatakan Kukuh Junianto (44) petugas Damkar Ngawi yang menyebut jika kurang lebih satu jam proses pemadaman truk tangki yang terbakar, dengan mengerahkan tiga unit mobil damkar dan enam mobil tangki air suplai.

“Alhamdulillah sudah padam ini tinggal pembasahan saja, tadi pemadaman sekitar 55 menit sampai 1 jam dengan tiga damkar disuplai enam mobil tangki air,” ujarnya.

Dampak kebakaran ini arus lalu lintas Tol Ngawi baik dari arah Solo menuju Surabaya dan sebaliknya terpaksa ditutup sementara dan sebagian dikeluarkan lewat exit Tol Ngawi dan Madiun.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, pihak Pertamina kini juga tengah melakukan pendataan di lokasi kejadian guna menafsirkan kerugian dampak dari kebakaran tersebut.